elasan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (FKMPI) menggelar kegiatan Bina Desa untuk Indonesa selama tiga hari di Desa Sekodi, Kecamatan Bengkalis.
elasan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se-Indonesia (FKMPI) menggelar kegiatan Bina Desa untuk Indonesa selama tiga hari di Desa Sekodi, Kecamatan Bengkalis.
BENGKALIS, Beritaklik.Com - Belasan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis yang tergabung
dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Politeknik se Indonesia (FKMPI) menggelar
kegiatan Bina Desa Untuk Indonesia selama tiga hari. Kegiatan yang berlangsung
di Desa Sekodi, Kecamatan Bengkalis tersebut diisi dengan penanaman pohon dan penyerahan benih ikan
lele.
Ketua
FKMPI Politeknik Negeri Bengkalis, Dedi Mardona didampingi Korbid Pendidikan
Dyo Alfisar dan Korbid Kominfo M Supardi mengatakan, program Bina Desa Untuk
Indonesia merupakan program yang sudah dirumuskan dalam Musyawarah Nasional
(Munas) beberapa waktu lalu. Seperti apa kegiatan di lapangan diserahkan kepada
masing-masing Politeknik.
"Kegiatannya
disesuaikan dengan kondisi atau keadaan daerah masing-masing. Dan hasil rapat
bersama-sama teman-teman pengurus FKMPI Poltek Negeri Bengkalis, kita sepakati
pemberian benih ikan dan pembagian bibit pohon, sedangkan di mana desanya, kita
putuskan desa paling timur pulau Bengkalis, desa Sekodi," ujar Dedi, Jumat
(19/2/2016).
Ribuan
benih ikan lele yang diserahkan kepada Karang Taruna desa Sekodi kata Dodi
merupakan bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bengkalis. begitu
juga dengan bantan 200 bibit pohon (Mahoni, Ketapang, Jeruk, Durian dan
Nangka,red) merupkan bantuan Dinas Kehutanan da Perkebunan.
"Kegiatannya
kita rumuskan sendiri lalu bagaimana mencari anggaran atau sponsor, kita
bergerak bersama. Alhamdulilah, Diskanlut dan Disbunhut membantu bibit dan
benih. Untuk benih ikan kita serahkan ke Karang Taruna, sedangkan bibit pohon
kita serahkan kepada kepala desa," ujar Dyo Alfisar pula.
Selain
itu, belasan mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis tersebut juga mengajar di SD
setempat. Sedangkan pada malam harinya ikut menyuskseskan program maghrib
mengaji, memberikan les bahasa Inggris, senam dan menanam pohon bersama
anak-anak SD.
"Karena
di Sekodi hanya ada Sekolah Dasar jadi sasaran kegiatan kita anak-anak SD ini.
Selain ikut menyukseskan program Maghrib Mengaji, hal yang tidak kalah penting
adalah memberikan pemahaman kepada mereka tentang memelihara lingkungan. Kita
ajak anak-anak untuk bersama-sama menanam pohon, baik pohon pelindung maupun
pohon yang menghasilkan makanan (buah-buhanan,red)," ujar Supardi pula.
Terkait
dengan program Bina Desa selanjutnya, menurut ketiganya tidak ada jaminan
apakah tahun-tahun mendatang akan ada lagi pogram serupa, karena
program-program tersebut akan diputuskan dalam Munas. "Kita berharap program
semacam ini tetap ada, karena sangat tepat, menyentuh masyarakat langsung,"
harap ketiganya. (Bku)