Kampung suku anak laut "dihantam" ombak.

Rabu, 24 Februari 2016

INHIL, Beritaklik.Com - Kondisi perkampungan Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau pasca diterjang puting beliung dan ombak besar awal bulan Februari 2016 lalu kini sangat memprihatinkan.

Sebelum diterjang ombak kondisi rumah-rumah warga memang sudah menyedihkan. Namun kini keadaannya jauh lebih parah lagi, rumah-rumah yang terbuat dari papan dan berdinding seng bekas semakin berantakan. Bahkan dari 124 rumah di desa tersebut sebanyak 4 unit hancur.

Selain menyebabkan rumah-rumah rusak, puting beliung yang disertai ombak besar juga menyebabkan rusaknya jembatan yang dijadikan sebagai jalan oleh warga. Untuk menghubungkan antar satu rumah dengan rumah lainnya warga harus melintasi sebatang atau dua batang kayu kecil. Hal tersebut karena mereka kesulitan mendapatkan material kayu karena jauh dari daratan.

Hal tersbeut dibenarkan Panglima Raja Sri Bijawangsa Haryono.AS,S.Pd, M SBw yang merupakan anak jati setempat. Dalam perbincangan dengan DARIRIAU.com, pria yang didaulat sebagai Presiden Orang Laut Indonesia tersebut mengatakan saat ini masyarakat membutuhkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat luar, terutama bantuan material untuk membangun jembatan sebagai akses jalan mereka.

"Kondisi perkampungan setempat pasca diterjang puting beliung sangat menyedihkan. Namun yang paling dibutuhkan adalah jembatan," kata pria yang merupakan Dosen FKIP Universitas Riau tersebut. (Bki)