INHIL, Beritaklik.Com - Kondisi perkampungan Desa Panglima Raja,
Kecamatan Concong, Kabupaten Inhil, Provinsi Riau pasca diterjang puting
beliung dan ombak besar awal bulan Februari 2016 lalu kini sangat
memprihatinkan.
Sebelum diterjang ombak kondisi rumah-rumah warga memang sudah menyedihkan.
Namun kini keadaannya jauh lebih parah lagi, rumah-rumah yang terbuat dari
papan dan berdinding seng bekas semakin berantakan. Bahkan dari 124 rumah di
desa tersebut sebanyak 4 unit hancur.
Selain menyebabkan rumah-rumah rusak, puting beliung yang disertai ombak besar
juga menyebabkan rusaknya jembatan yang dijadikan sebagai jalan oleh warga.
Untuk menghubungkan antar satu rumah dengan rumah lainnya warga harus melintasi
sebatang atau dua batang kayu kecil. Hal tersebut karena mereka kesulitan
mendapatkan material kayu karena jauh dari daratan.
Hal tersbeut dibenarkan Panglima Raja Sri Bijawangsa Haryono.AS,S.Pd, M SBw
yang merupakan anak jati setempat. Dalam perbincangan dengan DARIRIAU.com, pria
yang didaulat sebagai Presiden Orang Laut Indonesia tersebut mengatakan saat
ini masyarakat membutuhkan bantuan dari pemerintah dan masyarakat luar,
terutama bantuan material untuk membangun jembatan sebagai akses jalan mereka.
"Kondisi perkampungan setempat pasca diterjang puting beliung sangat
menyedihkan. Namun yang paling dibutuhkan adalah jembatan," kata pria yang
merupakan Dosen FKIP Universitas Riau tersebut. (Bki)