Kampus Disegel, Wisuda Batal, STAI SNI Solok Lumpuh Total

Jumat, 11 Maret 2016

Selebaran penyegelan kampus oleh mahasiswa.

Selebaran penyegelan kampus oleh mahasiswa.
Kota Solok, Beritaklik.Com -
Konflik yang tak kunjung berkesudahan di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah sejak tahun 2013 lalu berakibat tidak jelasnya legalitas Ketua (pimpinan lembaga) tersebut.

Tak hanya aktivitas akademik kampus yang terganggu akibat kisruh yang tak berkesudahan ini, namun dosen dan mahasiswa juga terkena imbas yang tak bisa dielakkan, terakhir dengan dibatalkannya rencana wisuda tanpa alasan yang jelas.

Geram dengan nasib yang menimpa mereka, Kamis, (3/3) lalu mahasiwa menyegel kampus induk yang terdapat di Jalan Syech Kukut, Kota Solok sehingga menyebabkan lumpuhnya segala aktivitas akademik.

Sebelumnya penyegelan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh mahasiswa dan penyelenggara akademik di kampus itu, salah satunya dengan mendatangi Kantor Kopertais wilayah VI di Padang.

"Saya bersama beberapa rekan mahasiswa dan penyelenggara akademik mendatangi pihak Kopertais untuk mencari kejelasan nasib kami, apalagi rekan-rekan mahasiswa yang sudah hendak wisuda," kata Ool Faizin Kepada Aspirasi News, Kamis (10/3) di Kantor Balaikota Solok.

Ia menerangkan, pada saat itu mereka diterima oleh petinggi Kopertais Wilayah VI yakni Erwin Lubis, Ma yang merupakan sekretaris, dari hasil pertemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pihak Kopertais tidak ingin ikut campur dengan masalah intern yang menimpa STAI SNI.

"Makanya jauh-jauh hari Kopertais VI selalu mewanti-wanti agar pihak yayasan YP3SNI dan Rektorat dapat segera duduk bersama menyelesaikan masalah, karena penyelesaian masalah intern lembaga PTS diluar kewenangan Kopertais. Justru nyatanya masalah terus bergulir," jelas Erwin Lubis dihadapan mahasiswa, beber Ool Faizin mengulang ucapan Erwin Lubis kepada Aspirasi News.

Bahkan menurut, Erwin Lubis, seperti di sampaikan Ool Faizin kepada Aspirasi News, terkait legalitas Ketua STAI SNI yang sekarang dipegang Masri Elmahsyar Bidin, tidak ada masalah sepanjang prosedur pengangkatannya sepenuhnya mengacu pada aturan perandang-undangan dan mekanisme berlaku. Namun bila dikemudian hari ternyata diketahui melanggar aturan, konsekwensinya diluar tanggungjawab Kopertais VI Padang.

Padahal dalam pertemuan tersebut, para perwakilan mahasiswa juga menyampaikan kepada Erwin Lubis, dimana terakhir, Ketua STAI SNI Masri Elmahsyar Bidin, mengeluarkan surat edaran pembatalan proses wisuda yang telah dijadwalkan 12 Maret 2016, hingga sedikitnya 370 calon wisudawan/I menjadi stress. Itupun pembatalan wisuda tidak dijelaskan entah akan berlangsung sampai kapan, dan ketika para mahasiswa coba menghubunginya, Ketua STAI SNI malah mengaku sedang di Jakarta.

"Karena pembatalan wisuda dan tindakan sewenang-wenang Ketua STAI SNI tidak bisa lagi ditolerir, kami para mahasiswa yang didampingi langsung pengurus BEM, MPM, menggelar aksi unjuk rasa di halaman kampus," ungkap, Ool Faizin.

"Gedung Kampus STAI SNI resmi ditutup, seluruh ruangan disegel dan dipasangi gembok. Termasuk ruang Rektorat, Akademik, dikunci rapat. Sekarang STAI SNI lumpuh total, diantara para dosen bahkan dikabarkan sudah mulai beralih profesi," ujar, Ool Faizin.
Sumber : aspirasi-news.com (Bki)