Presiden SBY
Jakarta.Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan para menteri untuk tidak mencari-cari
alasan ketika terjadi kenaikan harga komoditas pangan. Presiden
menginstruksikan para menteri segera mencari solusi, melaksanakan, hingga
akhirnya harga kembali stabil.
"Saya ingatkan, jangan bersilat lidah di
hadapan pers. Carikan solusinya, atasi dan kemudian hasilnya ada," kata
Presiden ketika membuka sidang kabinet terbatas di Kantor Presiden, Jakarta,
Kamis (14/3/2013).
Sidang kabinet terbatas itu dihadiri para pembantunya
yang membidangi masalah ekonomi. Agenda utama sidang kabinet yakni penyusunan
rencana kerja pemerintah dan RAPBN 2014.
Presiden mengatakan, para menteri tidak perlu
berdebat panjang atau saling membantah ketika berhadapan dengan kenaikan harga
komoditas pangan. Mengacu teori ekonomi paling sederhana, kata dia, pasti ada
permasalahan antara permintaan dan suplai barang jika terjadi kenaikan harga.
Presiden mengaku mendapat banyak menerima pesan
singkat dari rakyat yang meminta agar dirinya turun tangan mengurusi masalah
melonjaknya harga bawang merah dan bawang putih, serta daging sapi. Hanya,
Presiden masih berpendapat masalah itu bisa ditangani kementerian terkait.
Namun, melihat pemberitaan dan komentar
masyarakat belakangan ini, Presiden menilai belum ada langkah serius dari
kementerian terkait untuk menyelesaikan masalah bawang dan daging sapi.
"Kalau memang saudara merasa tidak klop,
bawa ke tempat saya, saya putuskan nanti. Tapi saya masih yakin, bisa diatasi
dengan koordinasi, kerja sama, dan duduk bersama. Sekali lagi, mari kita
utamakan untuk penuhi apa yang dirasakan, diinginkan rakyat sekarang ini, untuk
kehidupan yang lebih baik, lebih tenang," pungkasnya.(bk.1/TI)