BADMINTONINDONESIA.ORG Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, bereaksi setelah meraih poin atas pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersn, pada babak final All England di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (
BADMINTONINDONESIA.ORG Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, bereaksi setelah meraih poin atas pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersn, pada babak final All England di Barclaycard Arena, Birmingham, Minggu (13/3/2016).
BIRMINGHAM, Beritaklik.Com - Indonesia akhirnya mendapatkan satu
gelar pada All England 2016 lewat pemain ganda campuran, Praveen Jordan/Debby
Susanto.
Praveen/Debby memastikan gelar setelah menundukkan pemain ganda Denmark, Joachim
Fischer Nielsen/Christina Pedersen, 21-12, 21-17, di Barclaycard Arena,
Birmingham, Minggu (13/3/2016).
Praveen/Debby bermain cemerlang pada gim pertama dengan selalu memimpin
pengumpulan poin pada awal hingga akhir.
Persaingan ketat terjadi pada awal gim kedua hingga 4-4. Praveen/Debby akhirnya
memimpin dan mulai membuat jarak.
Namun, Fischer Nielsen/Pedersen berhasil menyamakan posisi dengan 14-14, lalu
16-16. Praveen/Debby merespons dengan mencetak empat angka beruntun dan unggul
20-16.
Dua pemain Denmark sempat menambah satu angka sebelum Praveen/Debby memastikan
kemenangan dalam 43 menit.
"Kami sangat senang bisa juara All England. Terima kasih atas dukungan
suporter di sini. Kami bisa juara karena kalian," kata Debby seusai
pertandingan.
"Kami merasa seperti bermain di rumah (Indonesia). Kalian membuat kami
merasa bermain di rumah sendiri," ujarnya.
Bagi Praveen/Debby, ini merupakan kemenangan keempat beruntun mereka atas
Fischer Nielsen/Pedersen. Mereka sudah bertemu 10 kali.
Praveen/Debby merupakan satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil menembus
final All England 2016.
Tahun lalu, Indonesia gagal meraih gelar. Satu-satunya wakil saat final,
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei (China).
Sumber : kompas.com (Bki)