Hasan Tua Tanjung : Pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) Mewajibkan Pemerintah Melakukan Rasionalisasi

Jumat, 01 April 2016

Pelalawan (beritaklik.com) - Akses jalan kedesaan Tambak menuju desa Sotol-Bakung Kecamatan Langgam, sepanjang lebih kurang 67 meter tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua, diperkirakan dalam beberapa pekan kedepan jembatan tersebut bisa ambruk.

Pemerintah Kabupaten Pelalawan Melalui Dinas Pekerjaan Umum Ir Hasan Tua Tanjung mengungkapkan untuk rehap total jembatan yang menghubungkan Desa Tambak ke Desa Bakung tahun ini belum bisa dikerjakan.

"Ya, jelas Hasan Tua Tanjung (30/3) untuk paket pekerjaan jembatan yang melintasi sungai Segati ini belum bisa dianggarkan tahun ini. Pihak PU dalam hal ini sudah menganggarkannya tahun 2016 akan tetapi dengan adanya pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) mewajibkan pemerintah melakukan rasionalisasi anggaran.

Penyebab utama jembatan tersebut urung dikerjakan tahun 2016 adalah anggaran APBD terpangkas akibat kebijakan pengurangan DBH, mau tidak mau Pemkab Pelalawan melakukan Rasionalisasi. Tak hanya pembangunan jembatan itu yang kita tunda, tapi masih banyak lagi agenda dan proyek lain yang kita tunda,"terang Kadis PU.

Sambung Hasan Tua Tanjung, walaupun tidak dapat dikerjakan tahun ini pada tahun 2017 nanti PU kembali mengusulkan pembangunan jembatan itu. "Saya mengerti kebutuhan masyarakat. Saya juga harapkan masyarakat paham dengan kondisi yang dialami Pemkab Pelalawan. Saya berharap masyarakat Tambak dan Desa Bakung untuk bersabar, pihak kita selalu mendahulukan kepentingan masyarakatanya,"kata Hasan Tua Tanjung.

"Ya, Bahar warga Desa Bakung kepada wartawan menggambarkan kondisi sejak dua bulan belakangan ini, jembatan tersebut tidak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat. Untuk kendaraan roda dua jika tidak berhati-hati dikhawatirkan akan ada korban jatuh kedasar sungai. (sep7)