Cemas Karlahut di Bengkalis Tak Kunjung Padam, Masyarakat Berjaga Larut Malam

Ahad, 03 April 2016

Ilustrasi

BENGKALIS-Kebakaran hutan dan lahan di Dusun Sungai
Tiram, Desa Kembung Baru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, belum bisa dikendalikan hingga Minggu (4/4/2016). Informasi dari sejumlah warga, kebakaran meluas hingga ke Dusun Tasik Desa Pematang Duku Timur, sehingga memaksa berjaga hingga larut malam untuk memadamkan api.

Pemadaman yang dilakukan warga setempat bersama regu pemadam
terkendala sulitnya mendapatkan air. Sejumlah warga terpaksa melangsir
air dari parit yang jaraknya lumayan jauh dari lokasi kebakaran.

“Kamiterpaksa melangsir menggunakan drum, jadi upaya pemadaman kurang
maksimal,” ujar Daim warga Tasik Pematang Duku Timur, Minggu (4/4).

Masih kata Daim, dirinya bersama sejumlah warga berjaga-jaga hingga
karut malam, berbagai upaya mereka lakuka termasuk upaya membuat sekat
agar api tidak masuk ke lahan perkebunan mereka. “Tapi kalau kondisi
panas seperti ini sangat sulit membedung api, apalagi kondisi lahan
dipenuhi semak samun, imbuh Daim.

Sulitnya pemadaman kebakaran di Desa Kembung Baru (lahan PT RRL)
diakui Kabid Damkar, Suiswantoro. Karlahut di Kembung Baru sudah terjadi sejak tiga hari lalu, namun sulitnya medan ditambah tidak adanya air di lokasi karlahut upaya pemadaman tidak maksimal.

“Di Kembung Baru kasusnya tidak ada air di lokasi
karlahut. Agar pemadaman bisa maksimal satu-satunya dengan cara water
booming, jika tidak api dikawatirkan akan menyebar ke mana-mana,”
sebut Suis. Besarnya kebakaran yang terjadi di desa Kembung Baru terlihat dari
Desa Kembung Luar. Kepulan asap hitam membumbung tinggi dan jika malam
hari awan terlihat merah membara.

Selain di Kembung Baru, kebakaran lahan juga terjadi di Desa
Ketamputih Kecamatan Bengkalis. Belasan Jalur kebun kelapa dan karet
milik warga setempat ludes terbakar. Kebakaran yang tidak jauh dari
jalan poros desa tersebut menjadi ‘tontonan’ masyarakat, tidak banyak
upaya yang bisa mereka lakukan karena kobaran api cukup besar.
Sementara itu kebakaran di Jalan H Ilyas yang sebelumnya berhasil
dipadamkan, Minggu siang kemarin kembali membesar dan sulit
dikendalikan. Titik api berada di tengah-tengah antara jalan H Ilyas
dan jalan Poros sampng Rumah Sekda.

“Lokasi kebakaran di tengah-tengah, dari jalan H Ilyas sekitar 400
meter, da dari jalan poros samping rumdis Sekda juga 400. Sulit
dilakukan pemadaman karena di lokasi tidak ada sumber air. Kendati
begitu saat ini regu pemadam berada di lokasi sedaya upaya melokalisir
kebakaran,” sebut Suis lagi.

Selain di Pulau Bengkalis sejumlah kebakaran juga terjadi di beberaa
kecamatan lainnya. di Kecamatan Mandau terjadi dua lokasi kebakaran,
di desa Pematang Pudu dan Petani, saat ini upaya pemadaman sedang
dilakukan. Sementara di Pinggir juga terjadi kebakaran di Pematang
Ibut.

Di Kecamatan Rupat, kebakaran terjadi di desa Sri Tanjung, Kecamatan
Siak Kecil kebakaran terjadi di desa Tanjung Damai. “Untuk di Pakning
belum terpantau adanya kebakaran, namu abu sisa kebakaran sangat
banyak di desa Dompas, diperkirakan abu-abu tersebut sida kebakaran di
pulau Padang Meranti, karema kabarnya sekarang sedang dilakukan water
booming di sana, sehingga abunya beterbangan,” sebut Suis lagi.***