Bandara Pinang Kampai
DUMAI.Pengelolaan
bandara udara pinang kampai dumai yang diberikan kepada Dinas perhubungan kota
dumai nampaknya perlu penataan ulang. Bandara udara itu, belum ada memberikan
pemasukan bagi dishub karena kurang maksimalnya pelayanan serta jadwal
penerbangan. Makanya dalam rangka memaksimalkan pelayanan agar dapat memberikan
keuntungan, dishub ke depannya akan mempersiapkan penambahan rute penerbangan
dengan mempriorotaskan rute jarak pendek menggunakan pesawat peristis.
Dana pengeluaran yang dikeluarkan oleh Pemko dengan dengan jumlah miliaran
puriah melalui dana APBD tidak sebanding dengan pemasukkan yang ada.
Dengan kata lain bisnis yang dijalankan oleh Dishub melalui bandara hanya
menghabiskan uang rakyat tanpa dirasakan masyarakat Dumai secara keseluruhan
terhadap manfaat bandara yang ada.
Meski bisnis dibidang udara tersebut terus mengalami devisit tanpa memberikan efek yang nyata kepada masyarakat Kota Dumai Dishub malah akan menjadikan bandara Pinang Kampai tersebut menjadi bandara perintis untuk penerbangan jarak dekat seperti Dumai-Batam, Dumai-Pekanbaru dan Dumai-Medan.
Kepala Dinas Perhubungan Taufik Ibrahim mengatakan sampai saat ini pegelolaan bandara Pinang Kampai tersebut belum mendapatkan keuntungan dan pihak Pemerintah masih mengalami devisit dari dana yang harus dikeluarkan.
"Meski merugi namun Dishub akan tetap menjadikan bandara perintis untuk penerbangan jarak dekat guna memeberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Dumai," ujar Taufik.
Untuk diketahui meski sampai saat ini Pemko Dumai telah mendapatkan hak untuk melakukan pengolahan terhadap bandara Pinang Kampai tersebut namun untuk kepemilikan bandara tetap menjadi milik Pertamina, dengan demikian untuk biaya operasional bandara secara langsung ditanggung oleh Pemko Dumai.(bk.5ndu’t)