Laisan adalah jenis kesenian yang melekat pada kesenian ebeg. Laisan
dilakukan oleh seorang pemain pria yang sedang mendem, badannya ditindih
dengan lesung terus dimasukkan ke dalam kurungan, biasanya kurungan
ayam, di dalam kurungan itulah Laisan berdandan seperti wanita. Setelah
terlebih dulu dimantra-mantara, kurunganpun dibuka, dan munculah pria
tersebut dengan mengenakan pakaian wanita lengkap. Laisan muncul di
tengah pertunjukan ebeg. Pada pertunjukan ebeg komersial, salah seorang
pemain biasanya melakukan thole-thole yaitu menari berkeliling arena
sambil membawa tampah untuk mendapatkan sumbangan. Laisan juga dikenal
di wilayah lain (wetan) dan mereka biasa menyebutnya Sintren.