Menpar Launching Calender Of Event Riau 2016

Sabtu, 28 Mei 2016

Menpar Bersama Gubri Launching Calender Of Event Riau 2016

Pelalawan (beritaklik.com) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman me- Launching Calender of Event Riau 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis malam (17/3).

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik diluncurkan Calender of Event Riau 2016 sebagai wujud tekad Provinsi Riau menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan (selain minyak bumi dan kelapa sawit yang selama ini sebagai sumber utama) sekaligus dalam rangka mendukung program Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia mewujudkan target tahun ini kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 260 juta wisatawan nusantara (wisnus) di Tana Air.

Provinsi Riau siap mendukung target pariwsata nasional tersebut dengan menetapkan sejumlah event unggulan pariwisata. Calander of Event Riau 2016 mengandalkan potensi berupa daya tarik alam (nature), budaya (culture) dan daya tarik wisata buatan (man-made) antara lain festival budaya Pacu Jaluar dan Bakar Tongkang serta Festival Bekudo Bono yang telah mendunia.

“Pilihan Riau menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan adalah pilihan yang sangat tepat, karena bila tetap mengandalkan pada Minyak dan CPO, selama ini menjadi andalan Provinsi Riau, ke depan kedua komoditas ini kecenderungannya terus menurun. Tahun 2020 mendatang penghasilan devisa dari minyak trennya akan menurun tajam begitu pula dari CPO trennya hanya mendatar saja, sedangkan pariwisata trennya meningkat dan akan menjadi penghasil devisa terbesar mencapai Rp 240 triliun ,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, Provinsi Riau memiliki potensi pariwisata berupa daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan buatan (manmade). Potensi ini tinggal ditingkatkan dengan strategi pemasaran dan promosi yang mengacu pada strategi yang dijalankan oleh Kemenpar dengan pendekatan DOT (Destination, Origin, dan Time) serta BAS (Branding/PR-ing, Advertising, dan Selling). “Selain itu tiga komponen ; aksesbilitas, atraksi, dan amenities akan membentuk produk pariwisata di Riau semakin berkualitas dan memiliki daya saing tinggi harus dibangun dan ditingkatkan,” kata Arief Yahya.

"Riau mempunyai atraksi antara lain festival budaya Pacu Jalur dan Bakar Tongkang, sebuah tradisi yang telah berjalan se abad lebih, telah mampu mengundang banyak wisatawan termasuk wisman dari etnis Tionghoa yang mencapai 20 ribu wisman. Riau juga memiliki event wisata petualangan (adventure tourism) dan wisata olahraga (sport tourism) ke depan perlu digencarkan strategi pemasaran dan promosi,"tutupnya. (rls Kemenpar)

 

Editor : assepps