Riau Komitmen Menjadi Pusat Budaya Melayu Sesuai Visi Riau 2020

Rabu, 08 Juni 2016

Pelalawan (beritaklik.com) - Riau sebutan sebagai “Bumi Lancang Kuning” tiap tahun memasuki Bulan Suci Ramadhan menggelar kegiatan diberbagai daerah kabupaten/kota. Salah satunya di Kabupaten Pelalawan dengan tradisi mandi balimau kasai potang mogangnya,”kamis (2/6).

“Acara Balimau Kasai Potang Mogang ini sejalan dengan Visi Riau 2020 Tentang Ekonomi dan Kebudayaan Melayu. Visi Riau 2020 menekankan bagaimana ekonomi dan kebudayaan melayu itu pusatnya di Asia Tenggara tepatnya di Riau ini,” kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.

Kalau visi kebudayaan melayu, inilah yang masih perlu berjuang bersama-sama, dan seperti yang dilakukan Kabupaten Pelalawan dengan Upacara Mandi Balimau Potang Mogang, ini juga mencerminkan bahwa komitmen masyarakat kabupaten pelalawan bersama pemerintah, ingin ikut serta mencapai Visi Riau 2020 mengenai kebudayaan melayu.

Pemerintah Provinsi Riau melakukan pendekatan pengembangan pariwisata melalui 4 (Empat) wilayah sungai yang ada di riau. Mulai dari Sungai Rokan dari hulu ke hilir, Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Indra Giri hulu ke Hilir antara lain yang hebat disitu pacu jalur, dan juga istana indra giri/kerajaan indra giri.

Dijelaskannya, dengan pelaksanaan Upacara Adat Mandi Balimau Kasai Potang Mogang ini adalah bukti komitmen kita bersama untuk mencapai visi kebudayaan melayu itu. Dan kita Pemerintah Provinsi Riau beberapa hari yang lalu sudah me-lounching memulai promosi pariwisata tahun 2016 di (Kemenpar) oleh pak mentri. Dan luar biasanya kabupaten pelalawan ini mendapat respon dari pak mentri mengenai destinasi wisata Bono. Kalau dukungan kita tanah untuk daerah kawasan ekonomi khusus pariwisata itu kita siapkan, kementrian akan mendukung untuk itu. Dan saya pulang dari sini akan menandatangani surat ke pak mentri pariwisata. Riau memutuskan bahwa Bono yang akan kita prioritaskan.**

 

Editing : ASSEPPS