Bupati Bengkalis ''Ancam'' Pejabat Penakut

Kamis, 04 April 2013

Bupati Bengkalis dan Kepala Kejaksaan Negeri Mukhlis menandatangani MoU kerja sama dengan Kajari Ben

BENGKALIS–Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh “mengancam” pejabat yang takut dalam mengemban tanggung jawab. Pejabat seperti itu tidak akan dipertahankan karena masih banyak pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang diyakini memiliki kemampuan menjalankan amanah.

Ancaman tersebut disampaikan Bupati saat memberikan pengarahan pada acara persiapan pelaksanaan APBD 2013 di Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (3/4). Kegiatan dihadiri Plh Sekda Zulfan Herri, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Mukhlis, ratusan pejabat mulai dari eselon II, III, dan IV serta mengundang pemateri dari BPKP.

Bupati menegaskan dirinya tidak khawatir adanya sejumlah pejabat yang tidak mau ditunjuk memegang tugas seperti menjadi PPK dan PPTK. Ketidakmauan pejabat bersangkutan menurut orang nomor satu di Negeri Junjungan ini merupakan bukti bahwa pejabat yang bersangkutan sebenarnya tidak bisa bekerja. Terhadap orang yang seperti itu tidak akan dipertahankan karena masih banyak lagi PNS di lingkungan Pemkab Bengkalis yang bisa memikul tanggung jawab dengan lebih baik.

“Saya yakin pegawai yang ada sekarang ini masih banyak yang menunggu untuk dipromosikan. Jadi untuk apa saya harus mempertahankan orang yang tidak bisa bekerja. Kalau mau mundur ya silahkan saja, penggantinya masih banyak,” tegas Bupati.

Jabatan yang diemban seseorang melekat juga di dalammya tanggung jawab. Semakin tinggi jabatan, maka semakin besar pula tanggung jawab yang diemban. Mana mungkin ingin jabatan tertentu tapi untuk memikul tanggung jawab tidak mau. Ini namanya mau enaknya sendiri.

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh PNS di lingkungan Pemkab Bengkalis yang telah bekerja keras melaksanakan berbagai program Pemkab sehingga pada tahun 2012 kemarin capaian program berjalan dengan baik, walaupun pada beberapa hal masih ditemukan berbagai kelemahan. Diharapkan tahun ini kinerja untuk berbuat lebih baik lagi terus ditingkatkan.

Agar tercapai kinerja yang lebih baik, menurut Bupati ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah bagaimana para pengelola kegiatan bekerja sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan. Dirinya melihat kebiasaan selama ini para pengelola kegiatan bekerja tunggang langgang setelah jadwal waktu pelaksanaan hampir habis.

“Ibarat kalau tenggelam, air sudah batas hidung, mau bernafas saja susah. Jadi tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Hal-hal seperti ini harus ditinggalkan. Bekerjalah sesuai dengan time schedule yang telah ditetapkan,” pesan Bupati.

Agar time schedule terlaksana dengan baik, Bupati meminta agar dilakukan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Evaluasi hendaknya dilakukan secara berjenjang mulai dari pimpinan SKPD terhadap pejabat eselon III dan IV hingga staf di level berikutnya.

“Saya minta notulen untuk setiap hasil evaluasi ini dikan sampaikana kepada asisten II dan selanjutnya diserahkan kepada saya. Dari sini nanti bisa saya pantau bagaimana kinerja setiap SKPD,” tergasnya. (bku)