Panen Ikan Baung dalam Indahnya Panorama Tasik Betung

Sabtu, 11 Mei 2013

Ist

Dengan menempuh perjalanan selama 4 Jam dari kota Pekanbaru dan melewati Kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI), akhirnya rombongan wartawan sampai juga di Dusun Tasik Betung Desa Tasik Serai Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak, untuk melihat secara langsung Panen Ikan Baung masyarakat yang bekerjasama dengan Sinarmas Forestry (SMF) dan Perguruan Tinggi Universitas Islam Riau (UIR) pada Hari Rabu Tgl.01/05/2013. Dusun Tasik Betung terlihat cukup asri dikelilingi rindangnya perkebunan karet rakyat yang berada diantara rumah panggung  masyarakat Tasik Betung. Terlihat disebelah kiri jalan memasuki Dusun Tasik Betung Pemandangan alam yang sangat eksotis, sebuah Danau yang cukup memikat pandangan untuk melihatnya, masyarakat Tasik Betung menyebutnya Tasik (Danau) Betung.

Kami segera turun dari kenderaan dan menuruni beberapa meter jalan setapak untuk sampai kebibir Tasik, kesan pertama yang kami rasakan “amazing” betul-betul alami. Terpenuhi sudah rasa penasaran kami  ketika kami dahulu  pernah melihat Film/Video Cagar Biosphere Giam Siak Kecil Bukit Batu yang digagas oleh Sinarmas Foretry sebagai salah satu perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri) terbesar di Dunia.

Ikut bersama rombongan kami, Selain Public Relations  PT Arara Abadi – Sinar Mas Forestry (AA-SMF) yang selama ini selalu berhubungan dengan media, Ir. Nurul Huda, MH, juga hadir Pejabat dari Pusat Konservasi dan Rehabilitasi Badan Penilitian dan Pengembangan Departemen Kehutanan RI di Jakarta (PKR Balitbang Dephut RI) Tajuddin, Pimpinan Sinarmas dari Jakarta  DR. Purwanto, Manager Program Priyatno dan Sindy, Manager Flagship dan Cagar Biosphere Program SMF, Yuyu Arlan juga dari Perguruan Tinggi Uninersitas Islam Riau dari Kelompok Study Perairan Ir. Rosadi, Msi. Sementara dari pihak Masyarakat turut hadir Kepala Dusun Tasik Betung Dirman dan tokoh masyarakat Tasik Betung Bpk. Ayung.

Rombongan langsung menaiki sampan untuk menuju keramba ikan tidak jauh dari bibir Tasik. Terlihat ada 18 Keramba Ikan yang tersusun Rapi dengan konstruksi pipa besi dan drum plastik yang menyatu dengan rumah pondok penjaga/pengawas keramba.

Menurut Dr. Purwanto yang didampingi Nurul Huda menjelaskan, Program Keramba Ikan di Tasik Betung ini merupakan bentuk partisipasi dan kepedulian Perusahaan SMF dalam terintegrasi dalam program coorporate social responsibility (CSR) yang beroperasi di Wilayah Riau, Tasik betung ini adalah tempat kedua selain di Desa Temiang Kecamatan Buklit Batu Kabupaten Bengkalis sebagai Program CSR bidang Prikanan SMF  yang bekerjasama dengan Perguruan Tinggi UIR. Kedatangan kita kali ini adalah untuk Panen yang ke 4 kalinya. Alhamdulillah selama ini berjalan lancar. Demikian Purwanto menjelaskan.

Sementara itu Tokoh Masyarakat Tasik Betung, Ayung menyampaikan;”Kami masyarakat Tasik Betung sangat berterimakasih kepada PT Arara Abadi dan Sinarmas juga dari Universitas (UIR), karena dengan adanya Keramba yang seluruhnya di modali oleh perusahaan, kami merasa sangat terbantu  untuk menambah pendapatan masyarakat yang sebagian besar di Tasik Betung ini berkebun dan bertani, kami menyadari memang belum seluruh masyarakat disini memahami program ini, namun sudah hampir setahun program ini, hasilnya cukup lumayan untuk menambah-nambah pendapatan perekonomian  masyarakat.” Demikian Ayung menyampaikan.

Terlihat beberapa masyarakat disekitar tambak Tasik Betung sangat antusias dengan program keramba ini, dan hasil panen ikan ini ada yang dijual langsung (dijemput pembeli)  dan ada juga di olah menjadi ikan yang di salai dengan harga bervariasi antara Rp. 50.000 s/d Rp. 70.000/Kg. sekejap saja ikan selais tersebut habis terjual.(bk.1)