Tarian Capung Melenggok Memukau Penonton

Sabtu, 18 Mei 2013

BENGKALIS.Kelompok tari Sanggar Batin Sembilan dari Kabupaten Bengkalis tampil memukau pada acara Parade Tari Riau 2013  di Gedung Kesenian Idrus Tintin, Sabtu (11/5) malam. Pada parade yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini, Kabupaten Bengkalis mempersembahkan tarian “Capung Melenggok”.

Di tengah ratusan peserta dan undangan yang memenuhi Gedung Idrus Tintin, para peserta tari asuhan Musrial Mustafa tampak penuh percaya diri melenggang-lenggok di atas pentas. Tampak Kepala Dinas Budparpora H Eduar, Kabid Kebudayaan H Samsul dan Kabid Kesenian Khairani langsung menyaksikan persembahan para penari asli anak watan Kabupaten Bengkalis ini.

Walau pulang tanpa menyandang gelar juara, Kadisbudparpora tampak puas dengan penampilan dari Kabupaten Bengkalis. “Gelar juara memang penting, tapi bukan itu tujuan utama kita. Lebih penting lagi adalah bagaimana kita bisa tampil dengan dukungan penuh dari anak watan Kabupaten Bengkalis, mulai dari penata tari hingga para penarinya. Begitupun tariannya, merupakan murni garapan pegiat seni Kabupaten Bengkalis,” ujar Eduar.

Ajang berbagai festival melayu maupun eksibisi lainnya, menurut Eduar merupakan peluang bagi Kabupaten Bengkalis untuk mempersembahkan aneka ragam seni budaya tradisional Kabupaten Bengkalis. Dalam jangka panjang, ada visi yang ingin dicapai yaitu Bengkalis bukan hanya dikenal dengan seni budaya tradisional yang itu-itu saja, melainkan seni budaya lainnya yang sangat indah.

 “Apa yang kita tampilkan tadi malam, hanya sebagian kecil dari kekayaan seni budaya tradisional Kabupaten Bengkalis yang belum begitu dikenal. Masih banyak lagi yang lainnya, dan secara bertahap akakn kita angkat ke tengah permukaan,” ujar Eduar seraya menambahkan, salah satu seni tradisional yang akan terus dipopulerkan adalah tarian Zapin Api dari Rupat.

Kabid Kebudayaan H Samsul menambahkan, Pemkab Bengkalis akan memberikan peluang bagi pegiat seni di Kabupaten Bengkalis untuk terus berkreatifitas. Selanjutnya, hasil kreasi ini akan berupaya ditampilkan dalam setiap kegiatan-kegiatan kesenian.

 “Kita memiliki cukup banyak pegiat seni di Kabupaten Bengkalis ini. Kita beri kebebasan kepada mereka untuk berekspresi. Kita ingin seni budaya Melayu di Kabupaten Bengkalis ini terus berkembang dengan berakar dari anak watan Kabupaten Bengkalis sendiri. Kita memiliki kemampuan jadi mengapa harus mengimpor orang-orang dari luar. Apalagi kalau hanya sekedar untuk meraih gelar juara,” tambah Samsul.(bku)