Inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, mendukung Riau GO IT

Selasa, 20 September 2016

Menpan-RB RI, Asman Abnur didampingi Gubri, Aryadjuliandi Rachman dan Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto melihat sistem IT di LPSE Provinsi Riau

PEKANBARU,.Perkembangan tekhnologi Informasi dan komunikasi telah menjadi trend baru saat ini karena menunjang semua aktivitas baik di level swasta maupun pemerintahan. Untuk itu, pemerintah terus mendorong kemajuan arus teknologi informasi yang mendukung isu electronic government (e-Goverment) yaitu pemerintahan yang berbasis elektronik.


Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman belum lama ini kepada media mengatakan bahwa penggunaan arus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan pemerintah, baik di Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota telah mengalami kemajuan sangat pesat. Sejak di lonching Riau Go IT, semua kabupaten/kota di Riau telah mendukung program tersebut sesuai dengan program Nawacita yang digagas pemerintahan Jokowi saat ini.


"Sekarang seluruh SKPD se-Provinsi Riau sudah menerapkan e-Government, melalui sistem yang kita bangun yakni Riau Go IT. Dimana sistem ini dapat terintegritas di seluruh SKPD," kata Gubri.


E-Goverment merupakan penggunaan teknologi informasi (TI) untuk memberikan informasi dan pelayanan publik khususnya bagi warganya tentang informasi pemerintahan, mulai dari informasi tentang izin sampai alamat dan kepada kantor pemerintah. Tak hanya warga, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan dan investasi bisa diperoleh informasinya melalui  arus teknologi informasi

.
Dalam mendukung program tersebut, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Instruksi Presiden No.3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-Government Indonesia. Itu kemudian ditindak lanjuti oleh Pemerintahan Presiden Jokowi.


Program Riau Go IT yang secara resmi diluncurkan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman sempena Hari Jadi Riau ke-59 para 9 Agustus lalu. Menyusul setelah peluncuran itu, maka akan mulai diaplikasikan secara menyeluruh di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Riau.


"Dengan smart province ini pemerintah harus mampu memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi untuk aplikasi digital dalam memaksimalkan pelayanan. Karena, program ini bakal diaplikasikan secara menyeluruh di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi," tambah Gubri yang akrab dengan panggilan Andi Rachman ini.


"Kita tidak akan terlepas dari penggunaan IT dalam melakukan pembangunan di segala bidang, maka dari itu kita perlu menguasai dan megoptimalisasikan penggunaan IT guna mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi. Program Riau GO. IT ini pastinya akan diberlakukan kepada semua SKPD di Provinsi Riau. Jadi dari penerapan sistem teknologi ini semua kinerja pemda dalam menyajikan pelayanan publik harus ditingkatkan," tutur Gubri.


Ke depan, menurutnya, Provinsi Riau bisa memberikan layanan kepada masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi, "Adapun tujuan utama dalam penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi ini adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya. Menuju provinsi cerdas dengan layanan berbasis teknologi informasi, sejumlah aplikasi pengelolaan daerah dibuka secara transparan ke publik dan bisa diakses di portal resmi Pemprov Riau

"Jika dibandingkan dengan kemajuan teknologi hari ini, kita sudah sangat ketertinggalan, maka melalui program Riau Go IT ini kita kejar ketertinggalan kita," imbuhnya. Sejuta kemudahan yang dapat dirasakan Masyarakat jika kecanggihan teknologi bisa diterapkan oleh Pemerintah, misalnya dalam memberikan jawaban kepada masyarakat bisa melalui akses internet atau dengan menggunakan Hand Phone yang mereka miliki, baik dalam memberikan masukan dan kritik saran.

"Untuk masyarakat `tagline` yang dipakai, membumikan IT di Riau baik untuk kepentingan pemerintahan maupun masyarakat," tambah Andi Rachman.


Menurut dia dengan Program ini masyarakat tidak perlu meluangkan waktu lagi untuk mencari informasi tentang dinas dan badan, serta informasi di pemerintahan, semua sudah bisa dipantau melalui online.


Mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM), Gubri menyatakan Riau sudah memiliki tenaga yang handal sudah disebar di seluruh satuan kerja di lingkungan Pemprov Riau. Demikian juga halnya dengan dukungan sarana dan prasarana teknologi.


Pemprov Riau juga akan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam bantuan jaringan. Saat ini BRI telah memiliki satelit dan siap menyediakan layanan jaringan di seluruh cabang dan unit BRI hingga pedesaan. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga menyebutkan kepada SKPD, untuk betul-betul memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi untuk pelayanan masyarakat

.
"Bagaimanapun IT harus dimanfaatkan pemda ke depan dan harus diseriuskan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.


Dia menambahkan, sistem pelayanan masyarakat beralih basis IT akan terintegrasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi atau Diskominfo Provinsi Riau dan terkoneksi pada setiap SKPD. Langkah ini diharapkan akan menjadi upaya untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya teknologi.


Sementara itu Kadispenda Riau SF Hariyanto mengatakan, untuk inovasi Riau telah memberikan keringanan pajak. Hal tersebut diyakini dapat memberikan pengaruh pada peningkatan pendapatan asli daerah.


"Ya kita juga melihat Kalsel banyak inovasi dan kemajuan. Jadi kami lebih saling berbagi informasi. Intinya lebih pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dibidang perpajakan," terangnya lagi.


Riau Go IT Dapat Pujian Menpan-RB


.Atas kerja keras itu lah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Asman Abnur saat kunjungan ke Riau mengapresiasi pelanyanan Informasi Teknologi dan Komunikasi (TIK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang telah menerapkan tegline Riau Go IT.


"Saya tidak mengira Pemprov Riau sudah menggunakan IT dalam sistem pelayanannya. Saya tadi sudah minta sama pak Gubernur, agar sistem pelayanan di Riau dapat menjadi percontohan buat provinsi lainnya," kata Menpan Asman Abnur, Rabu (7/9/16) lalu.


Menpan juga menyarankan,  sistem Riau Go IT yang dimiliki Pemprov Riau dapat diaplikasikan kabupaten/kota se-Indonesia, terutama daerah-daerah yang ada di Riau. Karena dengan sistem pelayanan seperti itu, masyarakat tidak lagi dipersulit.

"Dengan IT masyarakat yang mengusus perizinan, petugas tidak lagi harus bertemu pimpinan. Tapi di sini pimpinan berfungsi sebagai pengambil keputusan, dan mengontrok jalannya pelayanan. Jika ada aduan masyarakat bisa langsung tekan tombol aduan yang telah tersistem. Jadi kepala daerah dan SKPD bisa langsung mengontrol, apa-apa saja yang menjadi keberatan masyarakat untuk diperbaiki," paparnya.


Menurutnya kalau sistem IT tersebut dapat ditularkan di seluruh Indonesia, maka pelayanan yang selama ini diimpikan Presiden Joko Widodo dapat terwujud. Namun semua itu tergantung kesadaran kepala daerah tentang pentingnya IT.


"Jadi tidak ada alasan lagi bagi kepala daerah tidak menggunakan sistem pelayanan IT. Apalagi sekarang zaman sudah keterbukaan informasi. Tadi saya dengar dengan sistem ini juga bisa melihat langsung mana SKPD yang realisasinya rendah," katanya lagi.


Dia menambahkan, apa yang telah dilakukan Pemprov Riau sudah sesuai dengan imbauan Presiden yang disampaikan dengan Menpan-RB. Saya kira Riau sudah melangkah lebih maju dibanding daerah lain, dan ini perlu kita apresiasi. Saya minta Pemprov Riau terus berinovasi dalam menciptakan sistem pelayanan lebih baik," pesannya.

Meski sistem IT Pemprov Riau telah mendapat pujian secara langsung dari Menpa-RB, Asman Abnur. Namun Pemprov tak lantas berpuas diri, berbagai dorongan dan invonasi terus diupayakan dalam mendukung teruwujudnya Riau Go IT (Adv)