Sekitar 1.000 tenaga kerja wanita, sebagian besar
berasal dari Indonesia dan Filipina, menggelar aksi damai di Hongkong,
hari Minggu (16/12), menuntut kondisi kerja dan upah yang lebih layak.
Informasi yang dihimpun kantor berita AFP menyebutkan mereka berkumpul
di depan kantor pemerintah, meneriakkan yel-yel dan membawa poster, dan
bendera dalam berbagai ukuran.
Aksi ini juga sekaligus untuk menandai Hari Pekerja Migran Internasional yang jatuh pada hari Minggu.