Lestarikan Budaya Melayu, Masyarakat Tenggayun Taja Kenduri Melayu

Senin, 12 Desember 2016

Kemeriahan Kenduri Melayu tahun 2016

BUKITBATU – Kegiatan Kenduri Melayu tahun 2016 yang diselenggarakan masyarakat Desa Tenggayun Kecamatan Bukit Batu, sebagai upaya menjaga dan melestarikan Budaya Melayu di Negeri Junjungan.
“Pada tahun 2016 ini serta tahun mendatang, pengembangan budaya dan pembangunan kebudayaan di daerah ini, tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Bengkalis. Kami memberikan apresiasi, kepada panitia pelaksana, atas kegiatan Kenduri Melayu di Desa Tenggayun,” ungkap Bupati Bengkalis Amril Mukminin seperti diungkapkan Staf Ahli Sumber Daya Manusia (SDM) Haholongan, Minggu (11/12/2016).

Bupati Bengkalis Amril menegaskan, kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari arah dan kebijakan pembangunan Pemkab Bengkalis untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah. 

Selain itu, merupakan bagian tak terpisahkan guna mewujudkan Kabupaten Bengkalis sebagai "Model negeri yang maju dan makmur di Indonesia" yang menjadi visi Kabupaten Bengkalis 2016-2021. 

Diungkapkan Amril seperti disampaikan Haholongan, kegiatan kenduri Melayu ini juga sejalan dengan Visi Riau 2020 yang hendak dicapai, yaitu menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan dan perekonomian. 

Apalagi pada peringatan Hari Jadi ke-58 tahun 2015 lalu, bahwa untuk menuju The Homeland of Melayu, Provinsi Riau juga sudah berazam bahwa budaya menjadi basis pembangunan bidang kepariwisataan.

“Kami tentu berharap, kegiatan Kenduri Melayu ini mampu menjadi salah satu menjadi magnet dalam pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan, khususnya di Desa Tenggayun ini,” pungkasnya.

Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil, nantinya juga termasuk kecamatan Bandar Laksamana dimana Desa Tenggayun ini menjadikan bagian dari wilayahnya sebagai Gerbang Laksamana, yaitu kawasan yang akan dibangun menjadi kawasan industri, wisata relegius, pelabuhan ekspor-impor, pusat pengembangan pertanian, perkebunan dan peternakan modern yang prorakyat.***