Nelayan Budidaya Kerang Gagal Panen, Rugi Ratusan Juta

Rabu, 11 Januari 2017

Penghulu Pulau Jemur, Pasir Limau Kapas, M Jamil

ROHIL-Nelayan budidaya kerang lokal mengalami kerugian ratusan juta akibat gagal panen lantaran benih kerang tidak mau berkembang. Dugaan sementara karena pancaroba alam dan penyakit.

"Banyak nelayan budidaya kerang yang sudah menabur benih dilokasi petak yang mereka buat, akan tetapi setelah 3 bulan berselang kerang tidak berkembang malah habis," kata Penghulu Pulau Jemur, Kecamatan Palika, M Jamil, Rabu (11/1/2017).

Menurutnya, pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat segera melakukan peninjauan kelokasi untuk mengetahui penyebabnya. Jika dibiarkan dikhwatirkan petani tidak akan membudidyakan kerang.

Jamil menambahkan lokasi budidaya kerang sekitar pinggiran perairan Sungai Daun dan Panipahan merupakaan areal yang cocok untuk berbudiya kerang lokal. Selama ini nelayan selalu mendapatkan hasil melimpah, namun belakangan gagal panen yang tidak diketahui sebabnya.

Menyikapi persoalan budidaya kerang lokal,  Kepala Dinas Perikanan Rohil M Amin, mengatakan kemungkinan gagal panen para nelayan dipicu banyak faktor, diantaranya, faktor kadar air, lumpur dan kondisi alam. Karena itu, para nelayan dianjurkan berbudidaya kerang diareal yang steril dan sehat.

"Mereka bisa sampaikan kepada kita konsultasikan, kita punya tenaga ahlinya. Dan jika dibutuhkan kita juga siap memberikan memberikan masukan," ungkapnya.(way)