BUMD Rohil Gerakan Sektor Migas dan Wisata Raih PAD

Jumat, 03 Maret 2017

Direksi BUMD PD SPR, (kiri) Direktur Utama Hendra Gunawan, ST, Direktur Produksi: Marjaharuddin, SE, Direktur Keuangan: Triyana Sonya, ST dan Direktur Umum : Rahmad Hidayat, S.Si

ROHIL-Setelah perubahan status Badan usaha milik daerah PD Sarana Pembangunan Rohil menjadi Perseroan Terbatas (PT), jajaran direksi menyusun program serta perspektif dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.

Rumusan itu disampaikan Direktur Utama BUMD Rohil Hendra Gunawan, ST melalui Direktur Produksi Marjaharuddin, SE, Jumat (3/3/2017) di Bagansiapiapi.

Menurutnya BUMD telah menyusun visi dan misi yang menjadi acuan kedepan. Adapun visinya yakni mengelola sumberdaya bernilai ekonomi tinggi di Rokan Hilir untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan alternatif Masyarakat Rokan Hilir.

Sementara dalam misinya telah dibuat empat poin diantaranya, membanguan pendapatan daerah dari pengelolaan sumberdaya alam terbaharukan, membangun pendapatan daerah dari pengelolaan pembangunan oleh pemerintah daerah maupun perusahaan.

Dan selanjutnya membangun pendapatan rakyat melalui upaya distribusi peluang usaha dan kerja, pengembangan sistem perusahaan daerah beradaptasi kepada perkembangan kebijakan usaha di Indonesia.

Disisi lain dalam pengembangan, memposisikan PD SPR sebagai mata rantai bisnis dalam perusahaan besar yang beroperasi di Rohil serta sekaligus menciptakan sistim pemasaran yang berdampak pada lapangan kerja dan peluang usaha untuk masyarakat yang berdomisili di Rohil.

"Salah satunya mengembangkan perairan gugus Pulau Aruah sebagai unit penghasil PAD Rohil. Kita yakin dengan empat arah tersebut maka PAD Rohil akan meningkat baik dari pajak, retribusi dan dividen saham yang dimiliki pemkab Rohil." tegasnya.

Lanjutnya BUMD telah menyusun program kerja prioritas berupa penyusunan dan pemasaran investasi yang dapat ditawarkan kepada Investor baik bidang bisnis murni maupun program ekologi maupuan sosial.

Adapun program itu mencakup Perhotelan, yang mana akan alih fungsi eks Kantor DPRD Rohil menjadi Hotel. Alih Fungsi Mess IPDN di Banjar XII menjadi Hotel. Pihak BUMD juga melirik sektor wisata yang ada di Negri Seribu Kubah.

Objek wisata itu sejalan dengan program Satker terkait diantaranya, Gugusan Kepulauan Aruah (Pulau Jemur), Danau Laut Napangga, Pulau Tilan, Danau Jando Gatal, Pantai Boting dan Candi Sintong.

"Kita juga melirik industri Hilir hasil perkebunan, pertanian, perikanan dan peternakan serta Minyak dan Gas ." Imbuhnya.(way)