Bupati Harris : Simojo Maskot Pilgub Riau 2018, Segera Sosialisasikan Kemasyarakat

Sabtu, 30 September 2017

Suasana Lounching Logo Simoji Pilgub Riau 2018

PEKANBARU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Riau, Sabtu 30 September 2017 di Labersa Hotel, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, meresmikan (Lounching) tahapan Pemilihan Gubernur Riau tahun 2018, sekaligus merupakan tanda dimulainya Tahapan Pemilu dari Komisi Pemilihan Umum.

Kemudian, Maskot Pemilihan Umum Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 diambil dari kuliner makanan khas Melayu Riau yang sudah tidak asing bagi masyarakat Riau adalah "Kue Bolu Kemojo", sehingga untuk pelaksanaan Pilgubri 2018 disingkat "SIMOJO" sebagai maskot Pilgubri dengan jingle lagu berjudul "Ayo Memilih".

Bupati Harris hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan Nazaruddin. Selain itu, tampak hadir Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Ketua KPU RI Arif Budiman, SekdaProv Riau Ahmad Hijazi, Kapolda Riau Brigjend Pol Nandang, MH, Komisioner KPU Propinsi Riau, Ketua KPU Propinsi Riau Nurhamin, Bupati dan Walikota se Provinsi Riau, Para Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, Ketua KPU Kabupaten dan Kota serta Pimpinan Partai Politik se Propinsi Riau.

Ketua KPU Propinsi Riau Nurhamin mengatakan, kalkulasi suara masyarakat riau secara keseluruhan dalam pemilihan umum bervariatif. Saat dilaksanakannya Pemilihan Umum Presiden tahun 2014, partisipasi suara pemilih Riau sebanyak 63 persen dan Pemilihan Gubernur Riau tahun 2014 sebanyak 73 persen.

Namun, saat berlanngsungnya Pilkada di tahun 2015 hanya mencapai 59 persen suara. Perbedaan kalkulasi suara pemilih ini bervariatif, diharapkan peranan KPU di Kabupaten dan Kota untuk mensukseskan dan meningkatkan partisipasi pemilih. Ia, juga mengatakan bahwa pemilihan Gubri akan berlangsung pada tanggal 27 Juni 2018.

Dilanjutkan, Ketua KPU RI Arif Budiman ditempat yang sama, pemilihan umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, diikuti oleh 171 Propinsi dan Kabupaten Kota se Indonesia. Kemudian, di tahun 2019 hanya berjarak sepuluh bulan dari Pemilihan umum tahun 2018 dilaksanakan secara bersamaan (serentak) Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Arif Budiman menambahkan, Pelaksanaan pesta Demokrasi Pilkada Serentak di seluruh daerah di Indonesia diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 10 ,5 triliun. Jika diakumulasikan dengan pelaksanan Pileg dan Pilpres tahun 2019 kebutuhan dana mencapai Rp 23 triliun. Jumlah itu menurutnya masih belum termasuk anggaran untuk penyelenggaraan pemilu sebesar Rp 1,6 triliun, diluar pengamanan oleh TNI dan Polri. Untuk itu, dengan kebutuhan dana sebanyak itu, penyelenggaraan pemilihan umum harus berkualitas dan menghasilkan Pemimpin yang Amanah, ujarnya.

Bupati Pelalawan, H.M.Harris pada kesempatan itu mengatakan, pemilihan umum gubernur riau tahun 2018 adalah tanggung jawab kita bersama untuk mensukseskannya. Dengan adanya Lounching Maskot Simoji pada 30 September 2017 hendaknya dapat disosialisasikan segera langsung kemasyarakat sebagai pemilik suara.

Ditambahkan Bupati Harris, Partisipasi suara pemilih pada tanggal 27 Juni 2018 adalah sebagai penentu untuk Provinsi Riau lima tahun kedepan, maka itu pergunakanlah hak suara kita dengan sebaik baiknya, ungkapnya. (BK5/rls)