SDN Bengkalis Ikuti Video Ensambel Musik Tingkat Nasional

Ahad, 28 Januari 2018

Siswa sekolah rujukan SD Negeri 1 Bengkalis sedang menampilkan permainan keyboard.

BENGKALIS – Sekolah rujukan SD Negeri 1 Bengkalis akan turut serta dalam perlombaan Video Ensambel Musik Sekolah Dasar tingkat nasional, sekaligus menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Bengkalis yang ikut dalam perlombaan tersebut.

Lomba diselengarakan Direktorat Jenderal Pendidkan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan PT. Yamaha Musik Indonesia Distributor (YMID), diikuti 701 sekolah rujukan se Indonesia yang merupakan sekolah penerima bantuan alat musik dan pelatihan dari Yamaha.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Bengkalis, Mahdewi Puspa mengaku bersyukur bisa ikut serta dalam lomba tersebut karena bisa menjadi peluang bagi siswa-siswinya dalam mengolah rasa melaui seni musik dan budaya.

 “Alhamdulillah kami mendapat kesempatan mengikuti perlombaan ini, 20 orang siswa kelas dua menjadi perwakilan sekolah kami, hari ini mereka melakukan pengambilan video lomba, dengan berpakaian khas melayu, mereka membawakan dua lagu, lagu wajibnya berjudul Indonesia Pusaka, lagu pilihan berjudul soleram,” papar Dewi usai pengambilan Video Ensambel Musik di sekolahnya, Sabtu 27 Januari 2018.

Dewi menuturkan, video tersebut akan dikirim dalam bentuk CD ke PT. YMID dan di upload ke Youtube. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 26 Februari mendatang di Portal Direktorat Pembinaan SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Youtube YMID.

Soal target, Dewi mengaku hanya ingin siswa-siswi di sekolahnya terbiasa mengikuti kompetisi sehingga murid-muridnya memiliki jiwa kompetisi, karenanya Dia tidak menargetkan juara dalam perlombaan tersebut.

“Yang saya inginkan anak-anak terbiasa mengikuti lomba, khusus untuk lomba ini, saya ingin anak-anak berkreasi dengan musik dan saya juga ingin mempertahankan budaya Riau. kedepan dengan adanya pelajaran muatan lokal Riau, saya ingin semua siswa menggunakan tanjak di hari Jumat, dan ada hari tertantu anak-anak menggunakan bahasa melayu,” ungkapnya.***