Bahas Usulan Embarkasi Haji Batam untuk Jamaah Haji Meranti, Bupati Meranti Datangi Kemenag

Kamis, 21 Februari 2019

Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir berbincang dengan Sekjend Bimas Islam Kemenag RI, H. Tarmizi Tohor

BENGKALIS-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menunjukKan keseriusanya menyikapi aspirasi masyarakat Meranti terkait permintaan jalur pemberangkatan jamaah haji melalui Embarkasi Haji Batam.

Untuk merealisasikan aspirasi masyarakat ini, Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan Nasir M.Si didampingi Kabag Kesra Sekdakab. Meranti Drs. Husni Gamal dan Kabag Humas Sekdakab. Meranti Hery Saputra SH mendatangi Kementrian Agama RI, Kamis (21/2/2019).

Kedatangan Bupati juga didampingi Kalaksa BPBD Meranti, Drs. Edi Afrizal dan rombongan pejabat terkait disambut Sekretaris Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, H. Tarmizi Tohor.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Riau akan memberlakukan Embarkasi Haji Antara Pekanbaru Bandara SSK II untuk memberangkatkan jamaah haji Riau. Direncanakan tahun ini, jamaah haji Riau sudah dapat diberangkatkan melalui Embarkasi Antara Pekanbaru tidak lagi melalui Embarkasi Batam yang selama ini dilakukan.

Bagi 10 Kabupaten Kota lainnya di Riau, peberlakukaan Embarkasi Haji Antara Pekanbaru cukup menguntungkan karena disamping dekat juga dapat ditempuh dengan menggunakan jalur darat. Namun tak demikian bagi Pemkab. Meranti yang terpisah pulau, dengan diberlakukannya Embarkasi Antara Pekanbaru justru merepotkan baik dari segi aksesbilitas, efisiensi maupun mobilitas dari jemaah haji itu sendiri.

Jika Embarkasi Antara Pekanbaru diberlakukan maka hal serupa juga akan dialami oleh jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Indra Giri Hilir, karena jarak tempuh dari Kota Tembilahan ke Pekanbaru melalui jalan darat bisa mencapai 9 jam.


"Bupati Inhil juga mengaku jarak tempuh bisa mencapai satu hari," ujar Bupati Irwan usai berkomunikasi dengan Bupati Inhil H.M Wardan lewat telepon selulernya.


Atas pertimbangan itulah Pemkab Meranti mengusulkan kepada Kementrian Agama RI untuk tetap memberangkatkan jamaah haji melalui Embarkasi Haji Batam. Untuk mewujudkannya Pemkab Meranti telah memasukkan proposal ke Kementrian Agama sebagai pertimbangan disepensasi.


"Jemaah haji kami sebagian besar sudah berusia lanjut apalagi mereka tidak terbiasa naik mobil dengan jangka waktu lama bisa mabuk darat," jelas Bupati.


Dalam masalah ini Pemkab. Meranti bukan saja mengharapkan kebijakan terbaik dari Kementrian Agama  tapi juga Pemerintah Provinsi Riau sebagai koordinator Kabupaten Kota. Namun amat disayangnya Mantan Gubernur Riau H. Wan Thamrin Hasyim ketika itu malah menuding ada nuansa politik dibalik itu bahkan mengeluarkan pernyataan disalah satu Media Online  di Riau (Riau Book.com.red), seolah-olah menuding Pemkab. Meranti menjadi penyebab terancam batalnya pemberlakuan Embarkasi Haji Riau di Pekanbaru. 


Meski begitu, Bupati tetap bertekat memperjuangkan aspirasi masyarakat ini termasuk juga dengan berkomunikasi dengan Pemko dan Kemenag Batam untuk mencarikan solusi terbaik.


Dan kepada Gubernur yang baru H. Syamsuar, seperti dikatakan Kepala Bagian Humas Sekdakab. Meranti Hery Putra dapat lebih bijak melihat persoalan ini apalagi Gubernur Riau saat ini pernah menjadi Pj. Bupati Meranti diawal pemkaran dulu.

"Tentunya Pak Gubernur Syamsuar paham benar kondisi Meranti dan kita harapkan dapat mendukung aspirasi masyarakat ini," harap Hery.

Dan dari hasil diskusi ringan dengan Sekjend Bimas Islam Kemenag RI H. Tarmizi Tohor dengan Bupati Meranti Drs. H. Irwan M.Si, berjanji akan mengkomunikasikannya dengan Dirjend Bimas Islam dari komunikasi terakhir antara mantan Kanwil Kemenag Riau ini mengaku Kemenag RI akan mencoba mencari solusi terbaik salah satunya untuk penetapan Pemberangkatan maupun pemulangan jamaah haji tidak lagi ditetapkan per Provinsi tetapi melalui Zona terdekat lokasi jemaah haji itu sendiri.
 
"Ke depan penetapan embarkasi haji tidak lagi per Provinsi tetapi melaui zona terdekat dari lokasi jemaah hajinya," ucap Sekjend Bimas Islam, H. Tarmizi Tohor.***