Jawab Kerisauan Masyarakat Desa Tualang Akan Bencana Banjir

Senin, 17 Agustus 2020

Penghulu Kampung Tualang mengesahkan poster informasi geologi.

TUALANG-Menjawab kerisauan masyarakat Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak terhadap bencana banjir yang kerap datang secara dadakan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) Semarang memberikan edukasi berbasis geologi dari tanggal 15 Juli-15 Agustus 2020.

Menurut salah seorang mahasiswa, Revlindah Adha Siahaan, edukasi geologi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana banjir yang akan terjadi sewaktu-waktu.

Tak membutuhkan waktu lama dengan ada batasan yang cukup pada Desa Tualang, mahasiswa Undip melakukan pemetaan letak geografis, administrasi, penggunaan lahan, kelerengan, curah hujan dan batuan penyusun alas dari Desa Tualang.

Untuk mempermudah masyarakat dalam memahami edukasi yang diberikan, hasil pemetaan tersebut dituangkan dalam sebuah poster informasi geologi. Hasilnya menunjukkan bahwa curah hujan rendah dengan lahan yang datar menjadi pokok penting dari permasalahan ini yang sangat membingungkan.

Fakta di lapangan, Desa Tualang terletak di pinggir Sungai Siak yang menjadi pemasok utama air-air yang menggenang saat banjir. Hal ini tentu saja membuat masyarakat semakin bingung dengan banyaknya lahan kosong yang tidak dapat menjadi sumber resapan air yang datang.

Setelah dilakukan pengkajian lebih lanjut, terbukti membuktikan bahwa lapisan batuan yang ada di bawahnya adalah lapisan padatan lumpur dan lumpur kemudian diikuti gambut yang cukup tebal. Sehingga air yang masuk tidak bisa diserap langsung oleh tanah dan batuan. Melainkan hanya terjadi pengembangan pada batuannya karena batuan penyusunnya tersebut bersifat kedap air sehingga ketika hulu Sungai Siak hujan, maka air yang datang ke hilir akan semakin banyak.

Ketika daerah hilir tersebut tidak memiliki batuan yang baik dalam menyerap, maka terjadilah banjir yang terkesan mendadak dan tidak dapat diprediksikan. Sehingga dari edukasi ini masyarakat tahu sebab dan akibat serta solusi dalam mengatasi banjir ini sehingga kerisauan masyarakat sudah terjawab dengan edukasi singkat ini.

Selain itu, mahasiswa KKN Fakultas Teknik Undip Semarang di bawah dosen pembimbing : Prof. Dr. Ir. Florentina Kusmiyati, M.Sc di tengah masa pandemi Covid-19 juga melakukan pemetaan jumlah penduduk berdasarkan sex ratio.

Hal ini diharapkan dapat mengetahui daerah yang menjadi penting dan waspada ketika daerah tersebut terdapat banyak penduduk dan dengan wilayah yang sempit. Hasilnya dituangkan dalam bentuk peta administrasi, tata guna lahan dan sebaran jumlah penduduk berdasarkan sex ratio.***