BENGKALIS.Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis segera membayarkan dana kesejahteraan atau honor guru madrasah. Saat ini dana hibah dari Pemkab Bengkalis sudah masuk rekning Kemenag, dalam minggu ini akan ditransfer ke masing-masing madrasah.

Hal tersebut terungkap dalam hearing yang digelar Komisi IV DPRD Bengkalis bersama Kemenag dan Bagian Keuangan Setdakab Bengkalis, Selasa (28/5). Rapat dengar pendapat dipimpin Ketua Komisi IV, Sofyan juga memutuskan pembayaran kesejehtaraan guru madrasah sebanyak lima bulan.

Ditambahkan Sofyan, karena terjadi pengurangan anggaran dana hibah untuk Kemenag dari sebesar Rp29 miliar tahun lalu menjadi Rp 26 miliar tahun 2013 ini, maka dana kesejahteraan bagi seluruh guru honor madrasah akan dikurangi sebesar Rp75.000 per orangnya.

“Pengurangan dana kesejahteraan tersebut diupayakan akan ditambah pada APBD Perubahan. Terkait usulan penambahan itu, Bagian Keuangan meminta kepada Kemanag untuk menyerahkan usulan sebelum draft APBD Perubahan diserahkan ke dewan,” ujarnya.

Ditambahkan Sofyan, terkait seringnya terjadi keterlambatan pencairan atau pembayaran kesejahteraan para guru madrasah, dirinya meminta Kemenag bekerjasama dengan dengan Bagian Keuangan membuat semacam Bimtek bagi seluruh sekolah madrasah.

 “Sering kita dengar keterlambatan SPj selalu menjadi penyebab lambatnya penyaluran dana kesejahteraan ke sekolah-sekolah karena memang masih ada sekolah yang masih lambat membuatnya. Terkait persoalan tersebut, kita harap dilakukan Bimtek, agar persoalan keterlambatan ini bisa diatasi,” pinta Sofyan.

Hadir dalam hearing tersebut anggota Komisi IV,  H Fidel Fuadi. Sedangkan dari Kemenag dihadiri Kepala Kemenag H Jumari, Sekretaris H Nasrun dan H Khambarialdi. Dari Bagian Keuangan hadir H Junaidi, Yuni dan Afrizal.

Seperti pernah diberitakan sebelum ini, sejak Januari 2013, ribuan guru honor madrasah di Bengkalis belum menerima dana kesejahteraan. Kondisi tersebut membut para guru kelimpungan.

Selain lambat dibayar, anggaran untuk dana hibah ke Kemenag tahun 2013 ini juga mengalami pengurangan dibanding tahun sebelumnya. Jika tahun lalu sebesar Rp29 miliar, tahun ini menjadi Rp26 miliar. Akibat kekurangan tersebut, dana kesejahteraan  guru honor madrasah dipangkas sebesar Rp75.000. Namun kekurangan itu akan diupayakan ditambah pada APBD Perubahan nanti.(bku)