Kasus Terpapar Covid-19 di Bengkalis Meningkat Drastis

Senin, 07 September 2020

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra TH didampingi Kajari Bengkalis Nanik Khushartanti, Kepala PN Rudi Ananda, Kapolres AKBP Hendra Gunawan dan Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Lizardo Ghumay memberi keterangan pers.

BENGKALIS- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir ini, terutama pada Jumat dan Sabtu.

"Terjadi peningkatan signifikan kasus terpapar Covid-19 dalam beberapa hari ini. Pada 4 September 2020 kita mendapati penambahan 15 kasus yang terkonfirmasi positif hasil uji lab, totalnya sudah 75 kasus," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis dr Ersan Saputra TH didampingi Kajari Bengkalis Nanik Khushartanti, Kepala PN Rudi Ananda, Kapolres AKBP Hendra Gunawan dan Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Lizardo Ghumay, Ahad (6/9/2020).

Dari 15 pasien yang dinyatakan positif, Ersan mengaku sudah melakukan tracing, karena memang yang terkonfirmasi Jumat itu kontak erat pasien yang terkonfirmasi positif sebelumnya.

"Artinya kita sudah melakukan swab di beberapa intansi dan beberapa tempat pelayanan. Dari hasil itu kita mendapatkan tambahan kasus sebelumnya, kasus dari instansi inilah muncul kontak erat dan dinyatakan positif. Yang paling banyak itu dari kontak dengan Ny H (pasien 44) dengan penambahan 6 kasus," terangnya lagi.

Ny H merupakan ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Dia diketahui positif setelah Dinkes melakukan swab massal. Kemudian, kasus Covid-19 juga ditemukan di pusat pelayanan kesehatan RSUD Bengkalis dan Mandau.

"Kita tidak perlu cemas karena yang terkonfirmasi merupakan hasil tracing. Kemudian hari Sabtu kemarin kita mendapatkan tambahan kasus 11 terkonfirmasi positif dan menjadi total 86 kasus positif. Jadi ini bukan kasus baru tapi hasil dari tracing kontak erat," imbuhnya.

Ersan menjelaskan, dalam dua hari belakangan kenapa terjadi peningkatan signifikan terhadap kasus terkonfirmasi positif corona, karena Dinas Kesehatan melakukan swab secara masif.

"Setiap orang yang kontak erat dengan terkonfirmasi positif memang kita lakukan swab, kontak erat yang paling banyak ditemukan adalah kontak erat klaster Disdik," ujarnya..

Untuk mengantisipasi peningkatan kasus bilamana sewaktu-waktu terjadi, Ersan menyampaikan sudah menyiapkan Balai Diklat Bengkalis dan Balai Tenaga Kerja Mandau.

"Di RSUD Mandau sedang ada 7 orang dirawat dan Bengkalis juga ada 7 orang. Untuk yang karantina mandiri tetap kita lakukan pengawas karena memang datanya sudah kita kantongi," ujarnya.

Ersan mengaku tim gugus sedang menggesa Perbup Penegakan Protokol Kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. "Kita akui memang terjadi tarik ulur dalam pembahasan, tetapi dalam waktu dekat ini akan kita siapkan," tutupnya.***