3RGM Jadi Wahana Riset Restorasi Gambut dan Manggrove Nasional

Sabtu, 27 Maret 2021

Bupati Bengkalis, Kasmarni melaunching Rumah Runding Restorasi Gambut dan Mangrove (3RGM) Laksamana Raja di Laut di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, Sabtu (27/3/2021).

BANDAR LAKSAMANA-Bupati Bengkalis melaunching Rumah Runding Restorasi Gambut dan Mangrove (3RGM) Laksamana Raja di Laut di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, Sabtu (27/3/ 2021).

Rumah runding ini merupakan pemikiran Tim Badan Restorasi Gambut dan Magrove (BRGM) serta  bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Bandar Laksamana dan tokoh masyarakat. Nantinya akan digunakan menjadi wahana tempat berunding para pemerhati lingkungan dan riset belajar restorasi gambut dan manggrove oleh berbagai pihak. Selain itu juga akan dijadikan sebagai Laboratorium Riset Restorasi Gambut (LRRG) berskala nasional.

Bupati Bengkalis, Kasmarni menyambut baik serta memberikan apreasiasi atas berdirinya pondok/rumah runding restorasi gambut maupun manggrove ini adalah gagasan yang sangat positif demi keberlangsungan terjaganya lingkungan hidup dengan baik.

"Selain dijadikan sebagai tempat riset atau penelitian, rumah runding ini juga nantinya pasti akan melahirkan pemikiran yang baik serta kepedulian terhadap lingkungan hidup yang bersih dan sehat," optimisnya orang nomor satu Bengkalis.

Hal-hal seperti ini, perlu dijadikan bahan percontohan bagi daerah yang lain, untuk selalu berinovasi, kreatif serta peduli dengan alam sekitar.

"Jika rumah Rumah Runding Restorasi Gambut sudah dinobatkan berskala nasional, kami yakin ini akan mengharum nama Kabupaten Bengkalis, karena tentu akan mengundang para  peneliti-peneliti di daerah lain akan datang ke daerah kita, jadi tentu akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian di daerah kita," lagi-lagi ia memberikan semangat.

Selain itu ia juga berpesan dan berharap setelah dilaunching ini, kepada pemerintah Kecamatan Bandar Laksamana untuk mengelola tempat tersebut dengan baik utamakan kerjasama serta selalu jaga kekompakan, karena dengan landasan kekompakan akan mudah mencapai segala harapan dan tujuan.

"Kami juga berharap dengan adanya restorasi gambut,  seluruh masalah lahan gambut teratasi, Kabupaten Bengkalis kedepannya memiliki potensi luar biasa yang dapat menguntungkan masyarakat dari segi ekonomis, meskipun selama ini pemanfaatan  tanah gambut dudah mulai berkembang melalui krearifan lokal yang dimiliki masyarakat," ujarnya.

Kepada pihak Tim BRGM Kasmarni juga mengungkapkan terima kasih atas kepedulian terhadap daerah ini, semoga dengan adanya rumah runding restorasi gambut dan maggrove ini setidaknya dapat mengurangi terjadinya karhutla dan abrasi pantai di daerah Kabupaten Bengkalis ini.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga telah melakukan berbagai upaya untuk atasi permasalahan tersebut.

Pada waktu yang sama anggota DPR RI Komisi IV Luluk Nur Hamidah mengatakan, semoga di launching 3RGM ini, bisa merestorasikan kembali gambut di Riau dan Indonesian umummnya supaya senantiasa tetap terjaga alam ini dengan baik. Tentunya ini tidak terlepas dari peran dukungan masyarakat, karena masyarakatlah pahlawannya dalam menjaga lingkungan.

Sementara Deputi BRGM Haris Gunawan mengajak semua pihak dan masyarakat untuk bersama-sama mempelajari tentang alam dimulai dari sekarang. Sehingga kondisi gambut dan magrove tetap berlangsung alami.  Selain launching 3RGM itu, turut launching juga 12 buku dari BRGM.

Hadir Anggota Komisi IV DPRD RI Luluk Nur Hamidah,Kepala Dinas DLHK Provinsi Riau, Sekda Bengkalis H. Bustami HY, Ketua DPH LAM R Bengkalis Sofyan Said dan sejumlah profesor baik secara virtual maupun offline dan sejumlah kepala perangkat daerah di lingkup Kabupaten Bengkalis.***