Dampak Pasang Keling di Dumai, Pedagang Merugi

Senin, 08 November 2021

Sejumlah warung di Jalan Cempedak Kota Dumai tutup akibat pasang keling, Minggu (7/11/2021). (Foto: Pekanbaru.tribunnews.com)

DUMAI-Pasang keling di Dumai atau banjir rob masih tinggi. Sejumlah titik masih terendam, Minggu (7/11/2021).

Terpantau sejumlah ruas jalan dan rumah di Kecamatan Dumai Kota terendam banjir rob. Bahkan di sejumlah jalan seperti Jalan Sultan Hasanudin  semakin parah. Air juga merendam sejumlah ruas jalan protokol seperti jalan Sultan Syarif Kasim, Cempedak, Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut membuat para pengusaha harus merugi karena harus menutup warungnya akibat banjir rob.

Robert warga Dumai Kota yang memiliki usaha kedai Kopi di Jalan Cempedak harus merugi karena sudah tiga hari menutup kedainya. "Jalan Cempedak ini bisa dibilang yang terparah Bang, sepanjang Jalan Cempedak ini tergenang banjir seperti sungai, jadi tak ada masyarakat yang lewat ke sini bang," katanya seperti dikutip dari Pekanbaru.tribunnews.com. 

Dirinya ‎mengaku, berharap kepada pemerintah untuk memikirkan bencana banjir ini, karena air cepat naik namun sangat lambat surutnya, sehingga jalan Cempedak masih tergenang meskipun kondisi sudah surut.

"Rugi lah Bang, sudah tiga hari kami tutup, semoga fenomena alam ini cepat berakhir," imbuhnya.

Sementara Adi warga ‎Kecamatan Dumai Kota mengaku bahwa pasang keling hari ini masih tinggi dan masih masuk ke dalam rumah. "Masih tinggi bang karena air sudah masuk ke dalam rumah dengan ketinggian sekitar 60 cm," sebutnya.

Dirinya mengaku akibat pasang keling ini, ia harus meletakan barang barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak terkena air laut.

Plt Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengaku, bahwa pada Minggu, banjir rob bisa dikatakan masih tinggi dari yang sebelumnya.

‎Dirinya mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir ataupun didaerah Rimba Sekampung waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum.

"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk waspada, dan jika membutuhkan pertolongan ‎bisa berkoordinasi dengan lurah dan camat, selanjutnya kita akan turun. Kita juga sudah memantau memang pasang keling hari ini sangat tinggi," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, sejumlah pedagang di Jalan Cempedak dan jeruk, bahkan ombak terpaksa harus menurup warungnya, dan meletakan kursi di tengah jalan menandakan, agar pengendara untuk tidak berkecepatan tinggi saat melintas.***