Peranan Kampus Ekonomi Berbasis Syariah di Masa Kini

Sabtu, 29 Januari 2022

OLEH: MUHAMMAD PANDOE RAMADHAN

Implementasi ekonomi syariah di Indonesia semakin meluas dan berdampak positif pada banyak hal. Perkembangan ini sendiri tidak terlepas dari peranan kampus dalam mendukung penguatan literasi dan edukasi tentang keuangan dan ekonomi Islam.

Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

Dalam satu dekade terakhir, sektor ekonomi syariah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam industri keuangan secara global. Bahkan, sektor tersebut telah melampaui pasar keuangan konvensional.

Menurut Global Islamic Report pada tahun 2020 lalu, nilai aset keuangan syariah naik hingga 13,9%. Berikutnya, pada tahun 2021 nilai asetnya semakin meningkat hingga 15,6%. Ini menunjukkan sektor ekonomi syariah di Indonesia memiliki peluang yang sangat baik.

Meski begitu, butuh usaha keras untuk terus meningkatkan perkembangan ekonomi syariah. Apalagi, menurut survei nasional tentang literasi dan inklusi keuangan tahun 2019, indeks literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 8,93%.

Hasil survei Otoritas Jasa Keuangan tersebut tidak berbeda jauh dengan hasil riset Bank Indonesia (BI). Menurut data BI, tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah meningkat dari 16,3% di tahun 2020 menjadi 20,1% di tahun 2021.

Peningkatan tersebut tidak terlalu signifikan dan persentase masyarakat yang kurang memahami ekonomi syariah jauh lebih besar, yaitu hampir 80%. Ini menunjukkan masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang memahami sistem ekonomi syariah.

Jika tingkat literasinya saja kurang, bagaimana mungkin mereka ikut mengimplementasikannya dalam bertransaksi dan mengelola keuangan sehari-hari? Di sinilah pentingnya edukasi secara optimal untuk meningkatkan pengetahuan dan literasi tentang ekonomi syariah di Indonesia.

Peranan Kampus Ekonomi Berbasis Syariah
 

Perguruan tinggi adalah salah satu ujung tombak penguatan literasi ekonomi syariah di Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan dan penelitian ilmiah, kampus juga menjadi pusat edukasi masyarakat tentang berbagai hal, termasuk ekonomi dan keuangan syariah.

Hal ini sebagaimana dikatakan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Beliau menyebutkan, universitas sebagai pusat pendidikan harus berperan aktif dalam mendorong literasi masyarakat tentang ekonomi Islam. Tak heran, kini mulai bermunculan kampus berbasis syariah.

Perguruan tinggi bisa melakukan banyak hal untuk mengedukasi masyarakat agar lebih melek finansial, khususnya yang mengacu pada nilai-nilai keislaman. Mulai dari membangun pusat edukasi, halal center, hingga membentuk komunitas melek finansial.

Berikut beberapa peranan penting kampus dalam menunjang perkembangan ekonomi Islam di

Indonesia.

1. Sebagai Pusat Edukasi
Peran penting perguruan tinggi yaitu sebagai lembaga pendidikan yang menyelenggarakan edukasi bagi masyarakat umum. Selain menyelenggarakan pendidikan akademis bagi para mahasiswanya, kampus juga berperan penting mengedukasi masyarakat tentang berbagai ilmu pengetahuan.

Salah satu keilmuan penting yang perlu diselenggarakan yaitu pendidikan tentang keuangan dan ekonomi Islam. Hal ini bisa diaplikasikan dalam bentuk kegiatan formal, seperti penyelenggaraan seminar, workshop, diskusi panel, atau pelatihan vokasional secara intensif.

2. Sebagai Pusat Penelitian Ilmiah
Selain menyelenggarakan pendidikan, pihak kampus juga berperan sebagai pusat penelitian ilmiah untuk menemukan pemecahan masalah yang ada di masyarakat. Tidak hanya itu, berbagai kegiatan ilmiah dosen dan mahasiswa juga berperan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Salah satu bidang penelitian yang tak boleh dilewatkan yaitu berkaitan dengan kegiatan perekonomian yang ada di masyarakat. Di sinilah topik tentang perkembangan ekonomi Islam perlu mendapatkan tempat khusus. Baik untuk penelitian teoritis maupun praktis.

Dari berbagai penelitian tersebut, nantinya bisa menghasilkan lebih banyak publikasi tentang ekonomi syariah. Sehingga berguna untuk mengedukasi masyarakat secara lebih luas lagi.

3. Sebagai Pusat Konsultasi dan Layanan Masyarakat                                                                                                                                                                                          Sebagai lembaga pendidikan yang juga menyelenggarakan pengabdian masyarakat, kampus juga berperan aktif melayani konsultasi publik. Bahkan, beberapa kampus juga menyediakan bantuan profesional untuk advokasi masalah atau isu-isu tertentu yang ada di masyarakat.

Melayani konsultasi terkait implementasi ekonomi syariah adalah salah satu yang bisa dijadikan alternatif. Misalnya, melayani masyarakat yang ingin berkonsultasi seputar hukum riba, ketentuan produk halal, dll.

 

Implementasi Kampus Berbasis Syariah

Mengingat pentingnya peranan kampus dalam mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia, perlu implementasi konkret untuk menyebarluaskan manfaatnya. Berikut beberapa implementasi kampus berbasis syariah yang perlu pengembangan lebih lanjut di berbagai perguruan tinggi.

1. Membentuk Pusat Edukasi dan Penelitian Ekonomi Syariah
Perguruan tinggi perlu menyediakan pusat edukasi khusus untuk menyelenggarakan pendidikan dan penelitian ekonomi syariah. Hal ini bisa dilakukan dengan memfasilitasi pendidikan ekonomi Islam untuk mahasiswa dan masyarakat umum.

Tidak hanya itu, pusat edukasi dan penelitian ini nantinya juga perlu berkontribusi menerbitkan publikasi terkait ekonomi syariah. Sehingga bisa menjadi sumber bacaan yang ideal dan lengkap untuk lebih memahami ekonomi Islam.

2. Membentuk Halal Center
Terbentuknya halal center bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya bertransaksi dan berbisnis secara halal. Pihak kampus bisa membentuk pusat halal sebagai layanan konsultasi terintegrasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan ekonomi Islam.

3. Membentuk Komunikasi Melek Finansial
Pembelajaran suatu ilmu pengetahuan akan lebih optimal jika melalui edukasi formal maupun informal. Pembentukan komunitas melek finansial adalah salah satu upaya untuk mewujudkan kegiatan edukatif yang bersifat informal. Sehingga kegiatan terasa lebih menyenangkan.

4. Melayani Konsultasi Profesional Terkait Ekonomi Syariah
Hampir sama dengan kegiatan yang ada di halal center, namun lebih luas lagi untuk memberi pemahaman tentang ekonomi syariah. Lewat fasilitas ini, seseorang bisa berkonsultasi terkait ekonomi Islam secara individual maupun kelompok, organisasi, atau bahkan perusahaan.

Sehingga masyarakat umum yang membutuhkan bantuan profesional dan ingin mengetahui lebih cermat tentang ekonomi Islam bisa mendapatkan solusi. Hal ini juga sebagai implementasi pengabdian masyarakat dan penyelenggaraan pendidikan yang lebih inklusif.

5. Menyelenggarakan Sistem Ekonomi Syariah di Lingkup Kampus
Kegiatan edukasi tentang ekonomi syariah juga butuh pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga seluruh civitasakademika terbiasa menjalankan berbagai aktivitasnya dengan berlandaskan pada nilai-nilai ekonomi Islam.

Mulai dari pembangunan kantin yang menjamin semua produknya halal serta mendukung mahasiswa pengusaha untuk melakukan sertifikasi halal pada produknya. Atau bisa juga dengan menerapkan perbankan syariah dalam pengelolaan keuangan kampus, dll.

Butuh usaha dan dukungan banyak pihak untuk mengimplementasikan nilai-nilai keislaman lebih meluas lagi. Kampus adalah salah satu lembaga terpenting yang berperan sebagai pusat edukasi dan penelitian ilmiah terkait ekonomi Islam. Baik untuk kalangan internal maupun masyarakat umum.

* Penulis adalah mahasiswa STIE Syariah Bengkalis