Sikapi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkab Bengkalis Imbau Masyarakat Jangan Panic Buying

Kamis, 17 Maret 2022

Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, Heri Indra Putra didampingi Plt. Kepala Dinas Dagperin Zulpan memimpin rapat terkait persoalan kelangkaan stok minyak goreng di Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian

BENGKALIS-Bupati Bengkalis, Kasmarni diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah H. Heri Indra Putra didampingi Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dagperin) Zulpan, memimpin rapat terkait persoalan kelangkaan stok minyak goreng di ruang rapat lantai II Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis, Senin (14/3/2022).

Dalam rapat tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bengkalis menegaskan bahwa pemerintah akan segera memutuskan kebijakan untuk mengatasi permasalahan kelangkaan minyak goreng yang terjadi di masyarakat. “Pemerintah akan segera memutuskan langkah-langkah apa yang akan diambil dalam waktu dekat ini,” tegasnya.

Sementara Plt. Kadis Dagperin Kabupaten Bengkalis, Zulfan memastikan stok sembako menghadapi bulan Ramadhan aman. Dalam artian selagi kebutuhan sesuai dengan kuota yang ditetapkan, tidak akan terjadi kelangkaan yang signifikan.
“Terhadap masalah komoditi minyak goreng yang terjadi kelangkaan di masyarakat saat ini, dapat kami sampaikan bahwa sesuai data untuk Kabupaten Bengkalis sebenarnya tidak ada masalah atau tidak ada kelangkaan,” ujarnya.

 

Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis, Zulpan menyampaikan pemaparan terkait kondisi terkini stok sembako menghadapi Bulan Ramadan.

Karena sesuai data yang disampaikan pada saat video conference Kapolri dan Menteri Perdagangan, khusus untuk wilayah Indonesia Bagian Barat, untuk Sumatera dan sebagian Jawa masih di zona tidak terjadi kelangkaan dan tidak ada masalah.

“Untuk kebutuhan minyak goreng di Kabupaten Bengkalis sesuai data yang ada pada kita, seharusnya tidak terjadi kelangkaan. Karena kuota yang didapat untuk Kabupaten Bengkalis hampir 1,2  juta liter. Dengan asumsi jika dibagi dengan jumlah penduduk Kabupaten Bengkalis hampir 600 ribu jiwa, maka setiap penduduk masing–masing mendapat 2 liter. Termasuk anak kecil maupun yang baru lahir,” beber Zulpan.

Ditambahkan Zulpan , sewaktu pihaknya mengadakan sidak di lapangan dan rapat dengan distributor yang ada di Kabupaten Bengkalis, hal yang sama disampaikan distributor tentang ketersediaan minyak goreng sampai ke tingkat pengecer, tidak terjadi masalah.

“Yang kami temukan di lapangan ada semacam panic buying akibat adanya isu yang meyebar luas di masyarakat bahwa akan terjadi kelangkaan minyak goreng. Ditambah lagi umat Islam akann menyambut bulan puasa, sehingga terjadi aksi borong yang berlebihan oleh masyarakat,” ujar Zulpan. 

“Dapat kami sampaikan isu yang beredar tidak benar. Stok ketersedian sembako dan bapokting di Kabupaten Bengkalis menghadapi bulan suci Ramadhan insya Allah masih aman serta kebutuhan masih terpenuhi,” tegas Zulpan.

Kepada masyarakat dan juga insan pers, jika ada menemukan pihak-pihak tertentu melakukan aksi penimbunan atau penyetopan minyak goreng atau sembako, Zulpan berharap agar disampaikan kepada pihaknya. “Akan secepatnya kami tindaklanjuti karena itu sudah menyalahi undang-undang dan aturan masalah sembako dan ketahanan pangan,” ujarnya.

Zulpan juga meminta kepada agen dan pengecer untuk menjual minyak goreng ke masyarakat sesuai dengan Permendag Nomor 6 Tahun 2022, dimana untuk minyak goreng kemasan 5 liter hanya boleh dijual 1 pcs per orang. “Surat edaran sudah kami sampaikan kepada agen dan tingkat pengecer untuk melaksanakan Permendag Nomor 6 Tahun 2022 baik tentang ketentuan mengenai harga maupun jumlah yang diboleh dijual kepada masyarakat,” ujarnya.

Zulpan mengimbau kepada distributor, agen dan tingkat pengecer jangan ada melakukan upaya penimbunan untuk mengeruk keuntungan karena menyalahi aturan dan ada sanksinya. “Janga ada penimbunan baik distributor, agen, tingkat pengecer dan toko kepada masyarakat jangan panic buying, belilah sesuai kebutuhan bukan keinginan,” harapnya.***