Pulau Bengkalis Jadi Model Pengelolaan Ekosistem Gambut Sistematis dan Terpadu

Jumat, 12 Agustus 2022

Sosialisasi Model Restorasi Gambut Sistematis dan Terpadu di Aula Kantor Bappeda Bengkalis, Kamis (11/8/2022).

BENGKALIS-Pemerintah Kabupaten Bengkalis, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Restorasi Gambut Mangrove (BRGM) Republik Indonesia, karena telah menetapkan pulau bengkalis sebagai salah satu dari tujuh (7) Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yang akan dikembangkan menjadi model pengelolaan ekosistem gambut yang sistimatis dan terpadu berdasarkan surat keputusan kepala BRGM RI nomor: SK.6/BRGM/KPTS/2022.

“Untuk mensukseskan kegiatan ini diperlukan kerjasama dan kolaborasi yang baik antara Pemkab Bengkalis, BRGM RI, CSO, komunitas dan tentunya masyarakat setempat mulai dari perencanaan, implementasi program, pengendalian, monitoring dan evaluasi,” ujar Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkalis, Muhammad Firdaus.

Hal itu disampaikan Firdaus saat membacakan sambutan tertulis Sekda Bengkalis, H Bustami pada acara Sosialisasi Model Restorasi Gambut Sistematis dan Terpadu di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Pulau Bengkalis di Aula Kantor Bappeda, Kamis (11/8/2022) 

Terkait hal tersebut, Sekda berharap pada waktunya nanti kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif, bukan saja pada pemulihan dan pemeliharaan ekosistem gambut tetapi juga pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Oleh karena itu kami minta kepada Tim Pokja BRGM RI, untuk menyampaikan, menjelaskan konsepsi restorasi ekosistem gambut sistimatis dan terpadu di KHG Pulau Bengkalis ini sehingga bisa kita samakan persepsi dalam implementasi nantinya,” ujarnya seraya menambahkan saat ini luas Kabupaten Bengkalis adalah 8.426,48 KM2, memiliki luas lahan gambut setara dengan 69,68% dari total luas daratan kabupaten. Juga memiliki kawasan mangrove lebih kurang 33,016 hektar, meliputi beberapa desa dan kecamatan.

Usai pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber, yaitu Kepala Kelompok Kerja Perencanaan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove BRGM Agus Setyawan dengan judul materi Neraca Air KHG Pulau Bengkalis. Kemudian Pembangunan Pilot Model Restorasi Gambut di KHG Pulau Bengkalis oleh Agus Yasin dan Pengelolaan KHG melalui aksi bersama para pemangku kepentingan dalam KHG Pulau Bengkalis oleh Kepala Sub Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan BRGM Dermawati Sihite.***