Cegah Karhutla, Manggala Agni Korwil Riau Taja Latih RPK Arara Abadi dan Mitra APP Sinar Mas

Jumat, 28 Oktober 2022

Peserta Diksar PT Arara Abadi-APP Sinar Mas melakukan ujian dan simulasi praktik penanggulangan kebakaran di Lapangan Training Centre PT Arara Abadi-APP Sinar Mas di Bunut, Perawang, Siak.

PERAWANG-Guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Manggala Agni Korwil Riau menggelar pelatihan dasar (Diksar) terhadap RPK PT Arara Abadi (PT AA) yang merupakan unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas dan mitra Pemasok APP Sinar Mas Regional Riau. Diksar berlangsung di Training centre dan Lapangan APP Sinar Mas Region Riau di Bunut Des Pinang Sebatang, Perawang, Siak selama 4 hari (24-27/10/2022)

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun Fire Operasional Management (FOM) melalui Human Resource Development-Organization and People Development (HRD-OPD). Setelah tahun lalu melaksanakan helitack crew training (pelatihan crew heli untuk Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama Manggala Agni Daops Siak dan Korwil Riau Riau juga dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak dan Provinsi Riau, kini kembali melakukan pendidikan dasar (Diksar) untuk tim inti RPK dan tim cadangan dari karyawan unit usaha dan mitra pemasok APP Sinar Mas.

Sebanyak 48 orang peserta dari berbagai unit usaha dan perusahaan mitra pemasok APP Sinar Mas diikut sertakan dalam kegiatan ini, dengan tenaga instruktur dari Manggala Agni Korwil Riau dan TNI serta dari Fire Operational Managament (FOM) PT Arara Abadi.
 
Kegiatan ditutup Kamis (27/10/2022) dan dihadiri Pimpinan Manggala Agni Korwil Riau, Edwin Putra, S.Hut, M.Si dan Team Instruktur Manggala Agni, Pimpinan FOM PT Arara Abadi, Priyo S. Utomo, Penanggung Jawab/Instruktur FOM Decha F. Hane dan Stario, Public Relations PT Arara Abadi-APP Sinar Mas, Nurul Huda dan Instruktur dari TNI AD Serma Junaidi.
 
Korwil Manggala Agni Riau, Edwin Putra menyambut baik Diksar ini yang kesekian kalinya dilaksanakan APP Sinar Mas bekerja sama dengan Manggala Agni untuk memenuhi kewajiban perusahaan HTI (Hutan Tanaman Industri) terkait sumber daya tenaga pemadam kebakaran. Yaitu masing-masing perizinan perusahaan HTI wajib memiliki regu inti pemadam dan regu pendukung.

"Selama kegiatan peserta kita berikan kemampuan teknis untuk pengendalian penanggulangan kebakaram hutan dan lahan. Kami melihat APP Sinar Mas udah hampir mewakili di semua distrik-distrik mereka di provinsi Riau. Harapan kami tim inti RPK akan menjadi ujung tombak pelaksanaan pengendalian kebakaran di Distrik-distrik, sementara RPK Pendukung siap sedia sewaktu-waktu jika dibutuhkan untuk melaksanakan dukungan kepada tim inti RPK serta melaksanakan in house training (pelatihan internal) kepada karyawan lain diluar tim inti dan tim pendukung,” ujar Edwin.


Instruktur dari TNI AD, Serma Junaidi melihat Diksar ini merupakan langkah yang tepat yang dilakukan oleh PT Arara Abadi dengan mitranya untuk mengantisipasi Karhutla yag sering terjadi di Provinsi Riau. "Kami melihat karyawan Arara Abadi  sangat antusias sekali mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini selain mengasah kemampuan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, juga dilatih, kedisiplinan, mental dan fisik mereka dari pagi, siang dan malam,” ujar Junaidi.
 

Sementara FOM Head Priyo S Utomo didampingi Wakil Decha F. Hane dan Instruktur FOM PT Arara Abadi, Satrio dan Public Relations PT Arara Abadi-APP Sinar Mas Nurul Huda mengatakan, Diksar Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla ini kita laksanakan selama 3 hari, praktik atau ujian 1 hari.

"Ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kewajiban dari PT Arara Abadi dan Mitra Pemasok dari APP Sinar Mas sesuai dengan P.32/Menlhk/setjen/Kum.1/3/2016 tentang pengendalian kebakaran hutan dan lahan sekaligus untuk tenaga RPK yang tersertifikasi resmi dari pemerintah atau lembaga terkait," ujarnya.

Bagi perusahaan. baik PT Arara Abadi yang merupakan salah satu unit usaha APP Sinar Mas di wilayah Riau maupun perusahan-perusahan mitra Pemasok APP Sinar Mas, mempunyai tenaga terlatih dan trampil dan tersertifikasi resmi merupakan suatu keharusan atau kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Saat ini anggota RPK kita sudah berjumlah lebih kurang 900 orang. Jumlah ini sudah memenuhi mungkin saja sudah melebihi ketentuan aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Belum lagi jumlah tenaga pendukung dari karyawan kita yang juga telah kita latih secara internal  yang mencapai ribuan dan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang selama ini kita bina, latih dan kita bantu yang jumlah mencapai 530 personil. Semuanya itu kita lakukan demi konsesi kita dan masyarakat disekitar kita aman dari Karhutla dan bencana kabut asap,” tutupnya. ***