Tingkatkan Mutu Produk Makanan, Disdagperin Taja Pelatihan GMP

Senin, 21 November 2022

Pelatihan produk makanan berdasarkan Good Manufacturing Practice Angkatan II tahun 2022 yang ditaja Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis di Hotel Horizon, Senin (21/11/2022).

BENGKALIS-Bupati Bengkalis, Kasmarni diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Alfakhrurrazy membuka pelatihan produk makanan berdasarkan Good Manufacturing Practice (GMP) Angkatan II tahun 2022 yang ditaja Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis di Hotel Horizon, Senin (21/11/2022).

Pelatihan diikuti pelaku usaha sektor pangan dari 11 kecamatan se-Kabupaten Bengkalis berjumlah 44 orang dengan mendatangkan narasumber dari Tenaga Instruktur Disperindag Provinsi Riau, Ibrahim dan Sulaiman.

Dalam sambutannya Alfakhrurrazy, mengatakan GMP merupakan suatu pedoman bagi industri terutama industri yang terkait dengan pangan, kosmetik dan farmasi untuk meningkatkan mutu hasil produksinya terkait dengan keamanan dan keselamatan konsumen yang mengkonsumsi atau menggunakan produk-produknya.

"Dalam menghadapi era perdagangan pasar bebas saat ini merupakan tujuan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis guna mendorong produk–produk IKM, khususnya produk makanan dan minuman sesuai dengan standarisasi yang telah ditentukan untuk mampu bersaing dan menembus pasar di negara ASEAN. Standarisasi tersebut baik sertifikasi halal, komposisi produk, bahkan penilaian dimulai dari penggunaan bahan baku hingga proses produksinya,” jelas Razi.

Selanjutnya kata Razi, melalui pelatihan produk makanan berdasarkan GMP atau dalam bahasa Indonesia Cara Produksi yang Baik (CPB) pada dasarnya adalah peraturan tentang cara untuk mencapai kualitas yang konsisten dalam produk yang dibuat.

Ada banyak definisi dari kualitas yang merupakan istilah yang agak subjektif tapi secara umum memenuhi harapan konsumen.Iini berarti bahwa produk yang dibeli pada kenyataanya sama dengan yang diklaim pada label, tepat digunakan, dan tidak terkontaminasi dengan apa pun yang mungkin berbahaya.

“Kepada peserta, selamat mengikuti kegiatan pelatihan. Melalui pelatihan ini kami berharap bisa memicu bapak–bapak dan ibu-ibu sekalian untuk lebih berprestasi dalam mengembangkan usahanya,” harap Razi. ***