Dosen dan Mahasiswa S3 Ilmu Lingkungan Universitas Riau Kunjungan Lapangan ke Teluk Papal

Ahad, 04 Juni 2023

BENGKALIS - Dosen dan Mahasiswa Universitas Riau Program Doktoral S3 Ilmu Lingkungan melakukan kunjungan lapangan dan pengabdian kepada masyarakat melalui aksi nyata penanaman mangrove di Desa Teluk Papal, Sabtu (3/6/2023)

Sebelumnya rombongan dosen dan mahasiswa mengamati ekosistem dan keanekaragaman hayati serta ekologi ekosistem lahan basah di Desa Teluk Pambang Kecamatan Bantan Bengkalis.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh ketua kelompok KMP Belukap Samsul Bahri. 
Sebelum kelapangan rombongan melakukan diskusi bersama ketua kelompok terkait dengan pengembangan mangrove di Desa Teluk Pambang.

Selanjutnya Dosen dan mahasiswa menuju Desa Teluk Papal untuk melakukan aksi nyata dan pengabdian menyelamatkan lingkungan bersama anggota Kelompok Masyarakat Konservasi Lingkungan Pesisir Desa Teluk Papal.

Sebelum melakukan aksi penanaman, anggota kelompok diberi edukasi arti pentingnya mangrove dan quesioner untuk mengetahui pemahaman kelompok terhadap pentingnya mangrove yang dijawab melalui Hp android masing masing.

Dosen sekaligus Kepala Program Studi Doktoral S3 Universitas Riau Dr. Ir. Efriyeldi bersama Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, DEA,  selaku Dosen Pengampu Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati dan Prof. Dr.Ir.  Yusni Ikhwan Siregar, M.Sc mengucapkan terimakasih atas atensi warga dan Kelompok Masyarakat Konservasi Lingkungan Pesisir yang telah peduli dan tanggap terhadap persoalan lingkungan yang ada di Desa Teluk Papal. 

Pada kesempatan ini, Prof. Aras mengatakan kalau bibir pantai Desa Teluk Papal berada jauh ke depan, tetapi sekarang semakin dekat akibat abrasi yang terjadi. Tentu ini menjadi persoalan kita semua, yang dulu ini lahan permukiman dan perkebunan sekarang sudah menjadi lautan.

Oleh karena itu, kami bersama mahasiswa khususnya program Doktoral S3 Ilmu Lingkungan kembali mengucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu warga tempatan yang telah peduli terhadap lingkungan serta kelompok dalam menyelamatkan bibir pantai pulau bengkalis ini khususnya di Desa Teluk Papal.

Sebagai fungsi langsung, mangrove mempunyai fungsi ekologis sebagai benteng terhadap pencegahan abrasi pantai, selain jenis tanaman api-api yang ditanam dibagian depan, baiknya ditanam jenis lainnya pada bagian belakang di pantai Desa Teluk Papal, jelasnya.

Pada penjelasan yang lain, Prof. Aras juga menambahkan kalau mangrove sudah tumbuh tentu akan banyak manfaatnya, pantai akan selamat dari gerusan abrasi, ikan yang selama ini berkurang kedepannya akan bertambah dan menambah penghasilan masyarakat dari hasil tangakapan yang meningkat. Ini sangat erat hubungannya dengan bakau yang sudah hilang itu sebetulnya,” jelasnya

“Jadi oleh karena itu mari kita tumbuhkan kembali, kita hijaukan kembali, kita perbaiki kembali bakau ini sehingga kehidupan kita yang tergantung dengan laut ini akan dapat kita rasakan kembali,” katanya

“Mudah-mudahan kedepan apa usaha dari bapak-bapak ibu-ibu ini tidak pun di nikmati oleh kita setidaknya anak cucu kita nanti yang akan menikmati itu. Kalau kita ini berapa tahun lagi lah, tetapi anak cucu kita yang menikmati itu untuk masa depan kita,”imbuhnya
Selain aksi pengabdian penanaman pohon mangrove, mahasiswa S3 Hendra Taufik bersama rombongan melakukan aksi yel-yel sebagai wujud aksi nyata terhadap pengabdian dengan harapan Desa Teluk Papal terus menjaga pantai.***