254 Mahasiswa STAI Dilepas Asisten III Ikuti KKN Terpadu

Rabu, 12 Juni 2013

BENGKALIS.Asisten II H Arianto mewakili Bupati Bengkalis melepas 254 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Kausar mengikuti Kuliah Kerja Nyata. Acara pelepasan berlangsung di  lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (12/6).

 

KKN mahasiswa STAI Al-Kausar tahun ini mengambil tema “Melalui Kuliah Kerja Nyata Terpadu Kita Wujudkan Pengapdian Masyarakat dan Meningkatkan Kualitas Pendidikan Menuju Bengkalis Sebagai Kota Pendidikan.”

Bupati Bengkalis dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II mengatakan bahwa salah satu misi pembangunan  adalah meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, terutama pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, kependudukan dan ketenagakerjaan. Hal ini menunjukan pembangunan bidang pendidikan merupakan komitmendan prioritas utama pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Pemkab menilai program Kuliah Kerja Nyata (KKN)  Terpadu STAI Al-kautsar Bengkalis adalah program yang sinergi dengan program pemberdayaan masyarakat yang disusun Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dimana sasaran strategisnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dan meningkatnya akses dan mutu pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam bidang pendidikan baik formal yang dikemas dalam program ppl maupun pendidikan non formal yang dikemas dalam program KKN.

“Pemerintah Kabupaten Bengkalis sangat mendukung program KKN Terpadu Angkatan XIX Tahun Akademik 2013 yang diselenggarakan STAI Al-kautsar Bengkalis. Melalui program KKN Terpadu ini membawa mahasiswa kepada pengenalan, pendalaman, dan pemahaman mengenai seluk-beluk pendidikan dan kehidupan masyarakat desa. melalui pemahaman yang benar tentang kehidupan masyarakat desa, diharapkan menumbuhkan simpati dan empati dari para mahasiswa terhadap masyarakat desa,” ujar Asisten II.

Melalui KKN ini juga diharapkan dapat menjawab tuntutan guna memenuhi idealisasi pendidikan dan di pandang sebagai salah satu saluran yang efektif sebagai arena pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat mengenal secara nyata banyak tentang efektifitas sistem pendidikannya yang tercermin dari pengalaman mahasisiwa selama melaksanakan kkn. kkn juga dapat digunakan sebagai batu uji relevansi kurikulum terhadap kebutuhan masyarakat.

“Pelaksanaan program ini sangat diharapkan dapat menyentuh hati nurani masysrakat agar dapat kiranya memahami peran masing-masing dalam membangun negeri ini menuju yang lebih baik,” harap Asisten II.

Pada kesempatan itu Asisten II berpesan kepada mahasiswa agar bisa menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada di desa, menjaga kekompakan dan mengikuti petunjuk camat dan kepala desa.  berikanlah ilmu dan pengalaman yang didapat selama di bangku perkuliahan dalam upaya ikut berpartisipasi membangun desa. buat program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat. Terpenting adalah mahasiswa harus menjalin kerja sama dalam setiap melaksanakan program kerja.(bku)