Pemkab Bengkalis Membagi-bagi Masker kepada Masyarakat Bengkalis
BENGKALIS.Sejak beberapa hari ini Kota Bengkalis dan sekitarnya
diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan. Kondisi kabut asap yang
tebal menyebabkan jarak pandang terganggu.
Pantauan
di Kota Bengkalis, Jumat (14/6) pagi hingga siang, kabut asap cukup
tebal. Cahaya matahari tidak seperti biasanya, redup seperti sore hari.
Meskipun cahaya matahari tidak terik, namun suhu udara di Kota Bengkalis terasa
panas sehingga membuat terasa gerah.
“Sejak
tiga hari ini, kabut asap di Kota Bengkalis semakin parah saja. Memang tidak
ada panas, tapi suhu udara terasa gerah,” ungkap Indra, salah seorang warga
Kota Bengkalis.
Akibat
tebalnya kabut asap ini, sejumlah pegawai Badan Lingkungan Hidup (BLH)
membagi-bagikan masker di Jalan Antara, tepatnya di depan Kantor BLH, pagi
kemarin. Petugas membagikan masker kepada warga yang melintas di jalan itu.
Kendaraan
bermotor yang melintas pada umumnya menghidupkan lampu. Hal ini dilakukan untuk
menghindari kemungkinan buruk yang bakal terjadi.
Kabid
Pemadam Kebakaran BPBD dan Damkar Kabupaten, Suiswantoro, menjelaskan kasus
kebakaran lahan milik masyarakat di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bukitbatu
berupa lahan perkebunan sawit, karet dan semak belukar. Luas lahan yang
terbakar mencapai + 300 hektar. Tim sudah turun ke lapangan sejak terjadi
kebakaran, yakni tim regu pemadam kebakaran (RPK) perusahaan, Damkar,
masyarakat peduli api (MPA) desa Tanjung Leban dan Desa Sepahat. Sejauh ini
jumlah tim yang diturunkan 33 orang untuk memadamkan kebakaran.
“Dalam
mengendalikan kebakaran, petugas di lapangan mengalami kendala antara lain,
tiupan angin sangat kencang dan selalu berubah-berubah, ada di beberapa titik
sulit untuk didapat untuk pemadaman,” ujar Suis.
Diungkapkan
Suis, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Manggala Agni Provinsi
Riau. Dari hasil koordinasi, pihak Manggala Agni bersedia menurunkan tim untuk
membantu petugas di lapangan dalam memadamkan kebakaran lahan di Desa Sepahat.
Pihaknya
juga melakukan koordinasi dengan PT Arara Abadi. Jika tidak ada kendala teknis,
hari ini akan dilakukan pemadaman melalui udara. Karena sebagian dari lahan HTI
sudah ada yang terbakar.(bku)