Ratusan Karyawan Arara Abadi dan Indah Kiat Lakukan Istiqo

Kamis, 27 Juni 2013

Ratusan Karyawan PT Arara Abadi dan PT IKPP lalukan Sholat Istiqo

SIAK.Dalam penanggulangan Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Riau, PT Arara Abadi Sinarmas Forestry Wilayah Riau tidak hanya melakukan usaha pemadaman dengan mengerah 2 unit Helicopter water bombing dan mengerahkan 967 tenaga RPK juga Sebanyak lebih dari 600 orang karyawan Group Sinarmas di Wilayah Riau yaitu : PT Arara Abadi dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang melaksanakan shalat Istiqo' (shalat mohon pertolongan untuk turunnya hujan) bertempat di depan halaman kantor PT Arara Abadi Perawang pada hari kamis (27/06/2013) dengan Imam dan Khatib : Ustazd Ulfa Farotah..
Khatib menyampaikan dalam ceramahnya: Disampaikan "disamping kita semua berusaha, kita juga harus berdo'a kepada Allah SWT agar bencana kabut asap akibat kebakaran lahan di Riau dapat segera teratasi dan semua Rakyat Riau agar dapat kembali bisa beraktifitas tanpa gangguan kabut asap".
Sementara itu menurut Humas PT Arara Abadi - Sinarmas Forestry Wilayah Riau Ir. Nurul Huda, MH kepada media menjelaskan: Bencana kabut asap di Riau Tahun ini memang cukup parah, kita semua sangat menyayang terjadinya kebakaran lahan ini. Perusahaan sepenuh upaya turut serta membantu memadamkan api baik dilahan perkebunan masyarakat yg akan telah mengancam lahan perusahaan yang ikut terbakar dengan telah mengerahkan 2 unit Heli copter dan hampir 1000 personil serta ratusan pompa juga fire truk  untuk memadamkan api.. Kita juga telah membagi-bagikan 30.000 masker secara gratis kepada masyarakat yang terkena dampak langsung kabut asap dan menyerahkan 30 unit pompa serta pelatihan alat untuk pasukan pemadam kebakaran yang di koordinir oleh BNPB dan Pemprov Riau, kita berharap agar bencana kabut asap akibat kebakaran lahan di Provinsi kita ini dapat segera berakhir." Demikian Nurul Huda menjelaskan.
Kegiatan Sholat Istiqo' ini dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi, terlihat kekhusuq kan karyawan dalam ibadah shalat ini, dan terlihat banyak karyawan yang berurai air mata dalam berdo'a.(bk.1)