BENGKALIS - Pemkab Bengkalis akan mendistribusikan raskin otonomi yang diprogramkan untuk menutupi kekurangan kuota raskin nasional. Saat ini sedang proses penyiapan administrasi dan diharapkan Juli nanti sudah diterima rumah tangga penerima manfaat.

Kepala Bagian Ekonomi Setdakab Bengkalis, Hamdan, Kamis (27/6), mengungkapkan Pemkab menganggarkan dana sebesar Rp10,2 miliar untuk raskin otonomi.  Program raskin otonomi ini untuk kesetaraan dan keadilan, bagaimana supaya masyarakat miskin yang tidak mendapat jatah raskin nasional, tetap bisa diakomodir melalui raskin otonomi.

"Raskin otonomi yang mulai diprogrankan Pemkab Bengkalis pertengahan tahun lalu dimaksudkan untuk menutupi kekurangan dari program raskin nasional. Dari data yang ada, masih banyak warga  miskin yang tak mendapat jatah raskin nasional," ujar Hamdan.

Untuk Kabupaten Bengkalis ada 28.820 RTSPM yang seharusnya menerima raskin tahun ini. Namun karena keterbatasan  anggaran, pemerintah pusat hanya menganggarkan raskin untuk 22.399 RTSPM. Ada sekitar 7.000 RTSPM  yang terdata, tapi tidak mendapatkan raskin nasional.

"Untuk keadilan dan pemerataan dan untuk tidak timbul gejolak di tengah masyarakat, Pemkab Bengkalis akhirnya menganggarkan raskin otonomi bagi 7000 RTSPM. Yang InsyaAllah pada Juli ini raskin itu segera didistribusikan kepada masyarakat," katanya.

Jatah raskin otonomi persis sama jumlahnya dengan raskin nasional, yakni sebanyak 15 kg/bulan/RTSPM.  Demikian pula raskin nasional ada program raskin 13, raskin otonomi juga ada raskin 13.(man)