Pembunuh Ramli Disebut Paten Ngobati Penyakit

Ahad, 30 Juni 2013

BENGKALIS - Nama Purwanto mendadak santer jadi pembicaraan masyarakat Kota Bengkalis. Orang begitu penasaran kenapa ia bisa begitu dekat dengan Kepala Dinas Kalutan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, Ahmad Ramli dan dia juga yang akhirnya menghabisi korban saat menuju ke Pekanbaru.

Almarhum Ahmad Ramli mengenali Purwanto dari seorang mantan stafnya sewaktu menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, bernama Rakim. Menurut pengakuan Rakim, ia memperkenalkan tersangka dengan mantan bosnya karena sudah teruji bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Hal itu telah dibuktikannya sekeluarga, malah isterinya  yang tidak bisa bangun bisa sembuh.

"Dia memang paten mengobati penyakit. Isteri, anak dan saya serta tetangga sudah pernah berobat dengan Pur ini. Alhamdulillah sembuh," ujar Rakim.

Setelah melihat kehebatan Purwanto dalam mengobati  berbagai macam penyakit ini, Rakim pun merekomendasikan kepada Ahmad Ramli. Apalagi mantan bosnya ini sudah lama mengeluhkan penyakit gatal-gatal di tangannya tidak sembuh-sembuh.

"Bapak selalu curhat kepada saya tentang penyakit gatal-gatal di tangan yang dideritanya. Beliau mengaku sudah berobat bertahun-tahun ke dokter, tapi tak juga sembuh. Makanya saya memperkenalkan Purwanto ini kepada Pak Ahmad Ramli, karena saya dan keluarga serta tetangga sudah pernah berobat dengannya dan sembuh," ujar Rakim.

Ketika ditanya sudah berapa lama ia memperkenalkan Purwanto dengan Ahmad Ramli, Rakim mengaku sekitar tiga minggu yang lalu. Namun ia tidak menyangka Purwanto dan rekannya Cak Dul bisa melakukan tidakan tidak terpuji membunuh mantan bosnya itu.

"Saya sempat marah ketika melihat Pur ini di tahanan Polres Siak. Saking marahnya saya sempat beberapa kali memukulnya, untuk cepat dicegah pihak Polres. Gara-gara peristiwa ini bisa saja orang berprasangka saya yang bersekongkol dengan Purwanto," ujar Rakim.

Ketika ditanya dari mana awalnya ia kenal dengan Purwanto ini, Rakim mengaku dari seseorang bernama Harjo yang tinggal di Wonosari Tengah. Harjo ini menurut Rakim masih ada hubungan dengan Ahmad Ramli, namun dia tidak tahu kalau almarhum memiliki penyakit gatal-gatal di tangan.

Dipaparkan Rakim, menurut informasi dari mulut ke mulut yang ia tahu, Purwanto ini datang ke Bengkalis bersama Cak Dul, yang kini juga ditahan di Polres Siak karena diduga ikut dalam aksi pembunuhan terhadap Kadiskanlut Bengkalis tersebut.

"Kalau menurut cerita orang-orang, Purwanto ini anak seorang kyai bernama Abdul Hamid. Ia berasal dari Malang. Ia datang ke Bengkalis bersama Cak Dul. Cak Dul ini memiliki saudara di Bengkalis, tepatnya di Kelapapati bernama Ustad Fauzi," ujarnya.

Rakim tidak habis pikir Purwanto ini bisa melakukan tindakan tidak terpuji tersebut. Sebagai orang yang mengenalkan kepada korban yang juga mantan bosnya, Rakim mengaku kesal tidak sudah. Apalagi mantan bosnya ini dikenal sangat baik, meskipun secara status kerja tingkatan masih jauh, tapi secara pertemanan keduanya sangat dekat.

"Kalau hubungan kerja memang saya cuma eselon IV, Pak Amat eselon II. Tapi secara pribadi kami dekat, Pak Amat itu orangnya sangat baik. Dimana dia bertugas menjadi kepala dinas ataupun kepala badan, selalu disukai staf-stafnya," ujar Rakim mengenang almarhum.(man)