Konsen Pintu Kampus Akademi Komunitas di Sikat Maling.

Senin, 15 Juli 2013

BENGKALIS.Aksi maling beberapa bulan terakhir benar-benar meresahkan masyarakat. Mereka tidak hanya melibas harta benda yang ada di luar rumah, tapi barang yang tersimpan di dalam rumah pun mereka bedal. Tidak hanya itu, lima buah konsen alumunium yang nempel di pintu kampus Akademi Komunitas juga disikat.
Aksi maling yang menyikat konsen alumunium pintu kampus Akademi Komunitas yang terletak di depan Kantor Bupati Bengkalis ini terbilang nekat. Bagaimana tidak, konsen tersebut sudah terpasang lekat didinding, tapi tetap dicuri maling.
“Kemarin amplifier masjid YPPI yang digondol maling, tadi pagi baru ketahuan kalau konsen pintu Akademi Komunitas  yang hilang. Beberapa pengurus kampus sempat bertanya dengan saya, saya hanya jawab nasib kita sama, karena kemarin amplifier masjid kami yang hilang,” turut Said guru YPPI Bengkalis, Senin (15/7).
Masjid YPPI dengan kampus Akademi Komunitas memang bersebelahan, bisa jadi konsen alumunium kampus tersebut hilang dalam waktu bersamaan dengan raibnya amplifier masjid YPPI. “Gawat betul sekarang, kemarin waktu malam pertama puasa kotak infaq surau di Air Putih yang dicuri,” gerutu Said.
Beberapa hari lalu satu unit motor Yamaha Vixion milik wartawan Patroli yang disimpan di dalam rumah juga dibawa kabur maling. Diperkirakan, sepeda motor terebut dibawa kabur ke arah pulau Merbau. “Beberapa anggota polisi sempat melakukan pencarian sampai ke sungai Dua desa Kelemantan, tapi sudah keburu menyeberang ke Kudap. Sampai sekarang tak jelas rimbanya,” keluh Ed Sabara pemilik sepeda motor.
Masih terkait aksi pencurian, Jumat malam lalu 6 unit komputer yang disimpan di tempat penyimpangan barang milik DPRD Bengkalis juga raib digondol maling. Sebelum menjalankan aksi, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang tersebut terlebih dahulu merusak kamera CCTV yang terpasang.
Tidak jelas, apakah maraknya aksi maling beberapa hari terakhir ada kaitannya dengan naiknya harga BBM dan sejumlah kebutuhan dapu di pasar, serta tingginnya kebutuhan hidup bersamaan masuk sekolah dan bulan puasa.
“Terlepas dari persoalan apapun, pemerintah menghimbau masyarakat tetap waspada. Tingatkan pengawasan, pantau kondisi sekitar rumah dan terus koordinasi dengan warga sekitar dan ketua-ketua RT,” himbau Kabag Humas Setkab Bengkalis, Andris Wasono ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Hal lain yang perlu diperhatikan kata Andris, saat warga mejalankan ibadah shalat Tarawih. Rumah-rumah yang ditinggal pemiliknya ke masjid atau surau agar dikunci atau memberitahu tetangga yang tidak ke surau.
“Banyak rumah yang kosong karena ditinggal pemiliknya ke surau atau masjid untuk Tarawih. Kondisi seperti ini harus menjadi perhatian jangan lupa mengunci semua pintu, kalau memang ada tetangga yang tidak Tarawih, titipkan kepada mereka agar mengecek kondisi rumah selama pemiliknya pergi salat,” saran Andris.(bku)