Mampukah David Moyes Mengalahkan Goliath di Allianz Arena Nanti !
Beritaklik.Com
- Peluit
panjang ditiupkan, publik Old Trafford patut bersorak mampu menahan imbang sang
juara bertahan Bayern Munich 1-1, pekan lalu. Asa menembus semifinal Liga
Champions sekaligus membungkam kritik semakin tebal.
Perjalanan Manchester
United musim ini memang begitu mengecewakan. KO di sejumlah turnamen lokal
dan juga tercecer di Premier League. Pergantian tongkat estafet dari Sir Alex
Ferguson menuju David Moyes berjalan kurang mulus.
Moyes seperti belum bisa mengendalikan ruang ganti "Setan Merah" yang
dipenuhi pemain-pemain tenar sarat ego. Sebut saja Wayne Rooney, Robin van
Persie, Luis Nani, Rio Ferdinand, sampai yang terakhir Juan Mata.
Saat Moyes kesulitan di klub barunya, berbeda dengan Pep Guardiola yang
langsung merasakan rasa manis di awal karirnya bersama Bayern Munich. Gelar
juara Bundesliga sudah diraih Pep.
Kemenangan demi kemenangan, skor demi skor besar, membuat Bayern era Guardiola
bak "Si Bully dari Bavaria". Terbukti, taktik pria Spanyol ini tak
kalah moncer dari sang pendahulu, Jupp Heynckes.
Menapaki babak perempat final, Bayern tetap dominan. Arsenal disingkirkan tanpa
perlawanan berarti di babak 16 besar. Tentu, saat bola undian menunjukkan MU
kontra Bayern, sang wakil Inggris lah yang patut cemas.
Perjalanan roller coaster harus dilakoni suporter
MU. Kekecewaan demi kekecewaan terus dituai. Namun, keadaan mulai berubah saat
memasuki sepertiga akhir musim. Penampilan stabil mampu ditunjukan The Moyes Babe's.
Dari tujuh pertandingan terakhir, MU berhasil menang lima kali. Lalu, baru satu
kali menelan kekalahan di kancah Eropa sejauh ini, sekaligus menjadi klub
pertama yang berhasil tidak kalah dari Bayern di kandang sendiri.
Berita terakhir juga tentu menjadi suntikan besar bagi skuad MU. Pada latihan
hari Selasa, 8 April 2014, Rooney sudah terlihat kembali berlatih. Pemilik
nomor punggung 10 itu masih menjadi roh permainan "Setan Merah",
apalagi saat RvP absen.
Memori indah final Liga Champions 1999 antara MU melawan Bayern pun jadi
lecutan semangat lebih. Kala itu, posisinya hampir mirip. Sang wakil Inggris
berstatus underdog, sementara si wakil Jerman lebih diunggulkan.
Namun, dua gol menit akhir mengubah segalanya. David De Gea berharap hal itu
bisa terulang saat MU menghadapi Bayern Munich di Allianz Arena, Rabu 9 April
2014 (Kamis dini hari WIB). "Si Culun" pun mulai yakin bisa menjegal
sang lawan.
"Saya baru berusia 8 tahun saat itu. Namun, saya sudah menonton itu ribuan
kali. Itu luar biasa. Itu sesuatu yang mungkin tak bisa diulang, mengubah hasil
pertandingan hanya dalam waktu singkat," kata De Gea seperti dilansir Sky
Sports.
"Kami memiliki kesempatan di sana (Allianz Arena). Kedua tim masih
memiliki peluang sama. Segalanya masih terbuka dan kami akan berjuang sampai
akhir. Tim kami memiliki harapan besar meraih kemenangan. Orang-orang mungkin
berpikir Bayern akan melaju dengan mudah. Namun, kami akan menunjukkan
penampilan gemilang," lanjutnya bertekad.
Bayern Salah Tingkah?
Melihat rasa percaya diri sang lawan naik, pantas saja kalau pelatih kawakan
macam Pep khawatir. Pelatih yang membawa Barcelona kembali ke masa
kejayaan itu sudah pernah disulitkan oleh tim-tim yang PD nya sedang tinggi.
Guardiola bahkan tampak was-was dengan kemungkinan akan adanya drama adu
penalti di Allianz Arena nanti. Hal itu tentu sangat dimaklumi mengingat saat
ini Bayern punya stok algojo penalti terbatas. Adu penalti dinilai Guardiola
tak terlalu menguntungkan bagi skuadnya.
Pada laga leg 2, Guardiola tak dapat menurunkan beberapa pemain kunci macam
Bastian Schweinsteiger, Javi Martinez dan Thiago Alcantara. Padahal, tiga
pemain ini dianggap punya kemampuan untuk beradu mental dengan kiper MU.
"Penalti tak terlalu mementingkan teknik dan lebih pada keberanian. Semua
ditentukan lewat kepala," kata Guardiola dilansir Soccerway. "Kami
hanya punya 14 pemain di tim utama, jadi saya tidak mempunyai banyak
pilihan."
"Saya rasa mereka akan turun terlalu dalam. Mereka bermain sangat bertahan
dan selalu ingin melakukan serangan balik. Itu suatu hal yang dengan bagus
telah mereka lakukan."
"Tidak akan pernah mudah melawan tim-tim Inggris, dan MU tim besar.
Sebelum pertandingan pertama, semua orang membicarakan Bayern, tapi sekarang
orang tahu bahwa MU dapat menang di Munich," lanjutnya saat jumpa pers.
Bukan hanya sang pelatih yang agak khawatir. Die Bavarians juga terlihat
sedikit panik. Komentar psywar mereka
mainkan. Merusak konsentrasi lawan bisa menjadi obat ampuh agar rekor mereka di
kandang sendiri tidak berlanjut (kalah 2-3 dari Manchester City dan
ditahan 1-1 oleh Arsenal).
"Kami semua tak sabar untuk melakoni pertandingan-pertandingan seperti
ini. Kami akan benar-benar menunjukan determinasi pada laga nanti agar bisa
menembus semifinal," ujar kapten Bayern, Philipp Lahm, sebagaimana
dilansir Mirror, Selasa 8 April 2014.
"Dan kami akan melakukan apa yang selalu kami lakukan. Lewat penguasaan
bola, kami tak akan membiarkan apapun terjadi di gawang kami," sambung
pemain yang telah mempersembahkan 6 gelar Bundesliga dan 5 DFB-Pokal bagi
Bayern tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Lahm juga mengatakan pihaknya telah mempelajari
kesalahan yang dilakukan timnya, hingga kebobolan lewat bola mati. Dia pun
yakin, kesalahan serupa tak akan terjadi lagi saat berada dalam situasi semacam
itu.
"Kami telah berbicara tentang kebobolan yang terjadi di Manchester.
Sebagai tim, kami sangat baik dalam melakukan zonal
marking. Jadi, tentu kami sudah berbicara tentang ini dan berlatih
selama sepekan. Saat itu, MU hanya punya satu kesempatan," tutur Lahm.
Peluang Atletico Lukai Barcelona
Di tanah Spanyol, pertandingan tak kalah bergengsi akan kembali bergulir. Atletico Madrid
berkesempatan besar menyingkirkan Barcelona
dari kancah turnamen paling bergengsi sepabola Eropa ini.
Saat ini, catatan rekor Barca saat menghadapi Atletico memang tidak bagus.
Jagoan Catalan itu belum pernah menang sama sekali dari lawannya dari ibukota
tersebut, terakhir ditahan imbang 1-1 pada leg 1 babak 8 besar Liga Champions,
pekan lalu.
Masalah luar lapangan yang menerpa Barcelona seakan tidak berhenti
sepanjang tahun ini. Prestasi di atas lapangan pun menjadi satu-satunya pelipur
lara.
Namun, itu juga dalam ancaman karena Atletico berpeluang besar mendepak Barca.
Apalagi, Los Rojiblancos ingin memperbaiki catatan sejarah di Eropa, untuk
pertama kali menapaki semifinal.
"Kunci pertandingan nanti adalah konsentrasi selama 90 menit. Tidak mudah
menghentikan permain seperti mereka. Kami akan coba untuk sekonsentrasi mungkin.
Kami tidak mengincar hasil imbang," ujar kapten Atletico, Gabi.
Namun, keinginan menang Atletico terganjal suatu masalah karena striker utama
Diego Costa mengalami cedera paha. Kondisinya sampai saat ini masih tanda
tanya.
Diego Simeone pun tidak berbohong sangat berharap Costa main lawan Barca.
Menurutnya, bombernya itu bak Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di timnya
masing-masing.
"Jika Diego Costa fit, dia main. Jika dia tidak 100 persen, dia di bangku
cadangan. Jika sebaliknya, dia tidak main," tutur Simeone.
Jika Atletico andalkan Costa, maka Barcelona menumpukan harapan
kepada bintang muda asal Brasil, Neymar. Pria yang menyelamatkan wajah
Azulgranas di Camp Nou, pekan lalu, itu diharapkan kembali menunjukkan tajinya.
"Neymar bisa membuat perbedaan untuk kami," ujar gelandang Barca,
Xavi, dikutip AS.
"Ia mencetak gol penyama kedudukan di leg 1 melawan Atletico. Dan ia akan
menjadi pemain penting lagi di leg 2 pada Rabu besok."
Xavi menganggap Diego Costa sebagai pemain paling penting Atletico. Namun,
striker timnas Spanyol kelahiran Brasil itu diragukan bisa tampil di
pertandingan nanti akibat cedera hamstring.
"Diego Costa pemain vital untuk mereka. Ia memancing pelanggaran, membuat
centre-back bekerja keras, cepat dan berlari sepanjang pertandingan," ujar
Xavi lagi. "Ia pemain kunci buat mereka. Ketidakhadirannya juga akan
terasa penting." Sumber : ViVa.co.id (Bki)
Keterangan Foto : David Moyes dan Pep Guardiola
(REUTERS/Stefan Wermuth).
Bupati Lepas 464 Atlet Bengkalis Tampil di Porprov Riau
PEKANBARU-Bupati Bengkalis, Kasmarni mengukuhkan sekaligus melepas kontingan Kab.
Kejurprov Anggar Berakhir, Bengkalis Juara Umum
BENGKALIS-Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Anggar 2022 di Bengkalis berakhir di Ge.
Kejurprov Anggar Resmi Dibuka, Ketua KONI Riau Beri Spirit kepada Altlet
BENGKALIS-Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Anggar 2022 di Bengkalis resmi dibuka o.
Pengprov IKASI Riau Gelar Kejurprov di Bengkalis
BENGKALIS-Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Pengprov IKASI) Ria.
Diikuti 178 Peserta, Wabup Bengkalis Buka Bulutangkis Bhayangkara Open 2022
BENGKALIS– Sebanyak 178 peserta ikut memeriahkan Turnamen Bulutangkis Bhay.