Karhutla di Rupat Sudah Tertangani 80% Dengan Melibatkan BNPB
BENGKALIS,
Beritaklik.Com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di
tiga kelurahan di Kecamatan Rupat yang terjadi sejak akhir bulan Juni lalu,
mulai tertangani 80 persen hingga Selasa (1/7). Penanganan karhutla di pulau
Rupat juga melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam kebakaran (BPBD Damkar)
kabupaten Bengkalis Mohammad Jalal kemarin mengemukakan bahwa dari 100-an
hektar lebih yang terbakar di tiga kelurahan sudah mulai tertangani dan api
berangsur padam.
Tiga kelurahan di Rupat yang terjadi karhutla terdapat di kelurahan Terkul,
Tanjung Kapal dan Batu Panjang. Semua lahan yang terbakar merupakan lahan milik
warga setempat yang umumnya merupakan lahan kosong yang akan dijadikan
perkebunan.
"Pemadaman api yang membakar lahan warga di Rupat juga melibatkan BNPB
sejak terjadinya karhutla pada akhir bulan Juni lalu. Pemadaman juga dilakukan
menggunakan helikopter melalui waterboom.yang sudah dilakukan sebanyak 47 kali
pengeboman air ke titik kebakaran melalui udara. Alhamdulillah saat ini
luas.lahan yang terbakar sudah jauh berkurang, tidak sampai 30 hektar
lagi,"terang Jalal.
Lebih jauh disampaikan Jalal, selain pemadaman dari udara juga dilakukan
melalui darat oleh personil BPBD Damkar Bengkalis bekerjasama dengan Polsek
Rupat, Danramil Rupat serta masyarakat disekitar lokasi kebakaran. Diakuinya, pada
akhir Juni lalu api sempat membesar sehingga dikhawatirkan akan menghanguslan
ribuan hektar lahan.
Namun karen antisipasi yang dilakukan cukup.cepat termasuk bantuan dari BNPB
karhutla di Rupat dapat diminimalisir. Berkurangnya titik api di Rupat menurut
Jalal karena adanya turun hujan pada Senin (30/6) sehingga meluasnya kebakaran
dapat diantisipasi.
Sampai saat ini personil BPBD Damkar, BNPB, Polsek dan Danramil Rupat masih berkosentrasi
melakukan pemadaman sisa kebakaran di lahan yang apinya masih menyala. Lahan
yang terbakar saat ini hanya tersisa beberapa hektar di kelurahan Terkul dan
Tanjung Kapal, sementara di kelurahan Batu Panjang sudah padam.
"Apabila api tidak juga dipadamkan, kita berencana meminta bantuan dari
TNI turun ke Rupat. Kondisi geografis pulau Rupat salah satu faktor penyebab
sulitnya dilakukan pemadaman api, sehingga harus dilakukan dari udara. BNPB
sendiri terus melakukan pemantauan karhutla di Rupat dan seluruh kabupaten
Bengkalis yang rawan karhutla," jelas Jalal.
Ditambahkan, karhutla sampai saat ini juga masih terjadi di desa Sumber Jaya dan Sungai Linau di kecamatan Siak kecil, namun karhutla di lokasi tersebut dapat diminimalisir. Sedangkan di kecamatan.Bukitbatu karhutla masih terjadi di dusun Air Haji Bukit Sembilan desa Tanjung Leban, tetapi tidak seluas sebelumnya karena petugas BPBD Damkar, Polsek Bukitbatu dan Regu Pemadam kebakaran (RPK) dari beberapa perusahaan masih disiagakan. (Bku)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.