Bantahan Gubri Melakukan Pelecehan
Khusus masalah pemerasan, Wide melakukannya beberapa kali dengan meminta sendiri
Rp 3 miliar kepada Gulat Manurung bersama Eddy Akhmad RM di sebuah restoran
Pekanbaru beberapa waktu sebelum persoalan tersebut mencuat hingga ketingkat
nasional.
"Tadinya saya tidak curiga, tapi karena dia sering ngajak saya ke Jakarta
untuk jalan-jalan, saya mulai curiga dan benar Wide memeras saya, karena
permintaannya kerap saya tolak," kata Gubri di Hotel Sultan, Jakarta,
Kamis (11/9).
Menurut Ketua DPD Golkar Riau ini lagi, kalau memang dirinya melakukan
pelecehan seksual, mengapa Wide tiap saat menghubungi dan berjumpa dengan
dirinya.
Gubri mengakui, bahwa Wide memang pernah datang ke rumahnya di Jalan Belimbing
Pekanbaru untuk urusan kegiatan pertemuan kepala sekolah se Riau yang dibuat
Wide, meskipun setelah uang Rp 10 juta untuk mencetak undangan diterimanya,
namun kegiatan tersebut tidak diselenggarakan. Nah, setelah pertemuan itu,
Annas Maamun mengaku sering mendapat SMS gelap dari nomor yang berganti-ganti,
yang isinya mengancam akan memberitakan peristiwa dugaan pelecahan terhadap Wide.Dan
kemudian, Wide pun mengaku dirinya mendapat teror terkait hal tersebut.
"Dia mengaku pusing, dan dia meminta uang saya Rp3 miliar untuk diberikan
ke wartawan dan LSM untuk tutup mulut. Tapi tak saya berikan sepeserpun, saya
katakan tak takut sama wartawan dan LSM, karena saya merasa tidak pernah
melakukan," katanya.
Gubri mengaku, sudah membantu banyak Wide saat akan menggelar pertemuan 600
kepala sekolah yang diadakan lembaga pendidikannya seperti membuka kamar hotel
200 kamar, gedung serbaguna.
"Wide tetap minta dibantu uang, saya katakan tidak bisa. Tapi kalau mau
minta gedung dan dana operasional untuk lembaga pendidikanya akan saya
anggarkan di APBD. Bahkan kuliah S3 nya juga sudah saya setujui," katanya.
Sebenarnya Gubri tidak mengenal Wide sebelumnya, tapi dia terus mengirimkan
pesan pendek (SMS) sampai 7 kali dan terakhir mengaku anaknya Soemardi Taher,
tokoh pendidik di Riau, akhirnya Wide dia terima.
"Wide minta agar saya ikut mengembangkan lembaga pendidikannya, saya katakan
saya bantu tapi tidak dalam bentuk uang. Pulang dari situ, saya kasih dia uang
Rp 500 ribu. Dua hari lagi, dia datang memberi uang saya Rp 2 juta dari gajinya
Rp 6 juta karena sudah janji atau nadzar, tapi saya cuma ambil Rp100 ribu,
sisanya dikembalikan ke Wide," katanya.
Setelah itu, Wide kata Annas, makin berani dan meminta dijadikan staf khusus
Gubri dengan menujukkan SK mantan Gubri sebelumnya, Rusli Zainal. Wide terus
memaksa meskipun sebagai staf khusus tidak menerima honor atau gaji, karena staf
khusus telah dihapus Gubri Annas Maamun.
"Wide mengatakan tak masalah tak dibayar, yang penting bisa jadi staf
khusus agar sering-sering ke Jakarta. Saya tidak tahu maksudnya apa, tapi dia
sering ngajak saya ke Jakarta untuk jalan-jalan," katanya.
Terkait laporan tersebut, Gubri H. Annas Maamun mengatakan, siap mematuhi
proses hukum, dan apabila terbukti benar dirinya bersalah, Annas bersedia
mundur dari jabatannya sebagai Gubri dan Ketua DPD I Partai Golkar Riau.
"Saya akan mundur dari Gubernur Riau, kalau saya salah, termasuk dari
ketua DPD I, tapi itu kan tidak benar. Saya sudah ketemu Muladi dan EE
Mangindaan, mereka mendukung saya untuk melaporkan balik Wide," katanya.
Eva Nora, pengacara Gubri Annas Maamun mengatakan, pihaknya telah melaporkan
Wide ke Bareskim Mabes Polri dan Kapolri Jenderal Pol Sutarman. Eva meminta
agar Wide segera disidik dan ditangkap karena melakukan upaya pemerasan dan
lain-lain.
"Yang kita laporkan hanya Wide, kalau ada keterlibatan orang tuanya
Soemardi Taher dalam upaya pemerasan. Biar penyidik nanti yang memanggilnya,
setelah dilakukan pengembangan. Kalau untuk Soemardi Taher kita serahkan ke
penyidik," kata Eva. (Bki)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.