Peringatan Hari Aids Se-Dunia 2014
Sekda Prov Riau Hadiri Peringatan Hari Aids Se-Dunia 2014
Tingkat Se-Prov Riau di LP Pekanbaru.
PEKANBARU, Beritaklik.Com
- Sekretaris Daerah Provinsi Riau H Zaini Ismail
mengatakan, perlu dialokasikannya dana bagi penderita HIV/Aids di Lapas Klas II
A Pekanbaru. Untuk di Lapas ini, sedikitnya ada 12 penghuni yang terinveksi
penyakit mematikan itu.
Hal ini disampaikan Zaini saat membacakan pidato Menteri Hukum dan Ham RI,
Yaonana H. Laoly pada peringatan Hari HIV/AIDS sedunia, Senin (1/12/14) di
Lapas Pekanbaru. Menurutnya, tingginya jumlah pengguna Narkotika berprngaruh
terhadap jumlah tahanan dan narapidana kasus penyalahgunaan narkotika yang masuk
ke dalam Lapas dan Rutan.
Dikatakan, pada periode 2011 hingga 2014 terdapat signifikan pengguna narkotika. Pada tahun 2011 terdapat 36.759 kasus penyalagunaan narkotika di Indonesia. Namun kini sudah mencapai 56.847 kasus.
"Kasus penggunaan narkotika tersaebut berbanding lurus dengan masayarakat, yang terinfdeksai kaasus HIV/AIDS di Lapas dan Rutan yang ditangani. Jumlah penderita HIV di Lapas dan Rutan mencapai 687 orang pada tahun 2011, sedangkan tahun 2014 sudah mencapai 1042 orang,"sebutnya.
Dari tahun 2010, ada 72 Lapas se- Indonesia, yang
menjadi Prioritas dalam upaya pengendalian HIV/AIDS. Namun ada 6 perhatian
dalam penanggulan HIV/AIDS yakni perlunya mendorong pemerintah untuk melakukan
advokasi terhadap verifikasai penyalahgunaan narkotika sebagai sarana
overcrowded di lapas.
"Pemerintah
perlu mendukung alokasi dana yang memadai, guna mewujudkan pengendalian
HIV/AIDS di Lapas. Selain itu, meningkatkan Kapasitas Dirjen pemasyarakatan
untuk melakukan perencanaan juga sebagai salah satu wujud
pengendalian,"katanya.
Kemudian, meningkatkan koordinasi dengan sektor dan organisasi yang relevan seperti Kemenkes, BNN. Penyediaan Program dan layanan deteksi dini HIV/AIDS.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru,
Dadi Mulyadi menyebutkan, di Riau ada 12 orang yang terdeteksi HIV AIDS.
Pihaknya terus melakukan pembinaan kepada pengidap penyakit yang biasa
disebut Oda dengan cara melakukan cek kesehatan secara rutin.
Dadi
menyebutkan, pihaknya mendapatkan bantuan dari Asia Global Foundation, untuk
penanganan bagi warga binaan di lapas tersebut seperti obat-obatan.
"Untuk penderita sendiri dari kabupaten/kota juga di kirim ke Lapas di sini. Namun kita juga berupaya dalam penanganannya,"ulasnya.(Adv/Bku)
GALERI FOTO
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.