Cegah Kanker Serviks Sedini Mungkin
Sekretaris Daerah Bengkalis, H
Burhanuddin pada acara pencanangan gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker
serviks pada perempuan Indonesia dan KB-KES-IBI di Kecamatan Siak Kecil, Selasa
(21/4/2015).
SIAK KECIL,
Beritaklik.Com - Kanker Serviks atau kanker leher rahim merupakan penyakit
pembunuh wanita nomor satu di Indonesia. Untuk itu, kaum perempuan dituntut
selalu waspada dan melakukan pencegahan dini.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis, H Burhanuddin ketika
membacakan sambutan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh saat mencanangkan gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker serviks pada
perempuan Indonesia dan KB-KES-IBI di Kecamatan Siak Kecil, Selasa (21/4).
"Setiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang terdiagnosa menderita
kanker serviks dan 20 wanita diantaranya meninggal. Karena itu, tidak aneh
kalau kanker serviks menjadi momok yang sangat menakutkan bagi wanita. Tidak
hanya di Indonesia, kanker serviks juga menjadi ancaman mematikan bagi wanita
di seluruh dunia," ungkap Sekda.
Acara pencanangan dihadiri Camat Siak Kecil Alphi Muhdor, Camat Bukit Batu M
Fadlul Wajdi, Kadis Kesehatan Muhammad Sukri, Kepala BKKBN Provinsi Riau yang
diwakili Said Masri, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Hj Romaini Herliyan,
Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis Fatimah Johar Suayatno, Ketua Persit,
Kapolsek Siak Kecil, Kadissos Darmawi.
Pencanangan dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Bengkalis, H.
Romaini Herliyan dengan ditandai serine ambulans. Pada kesempatan itu
juga dilakukan nonton bareng mendengarkan pidato ibu negara Iriana Joko
Widodo.
Berdasarkan data, tiap tahun terdapat 493.242 wanita di seluruh dunia yang
terdeteksi terkena kanker serviks dan sebanyak 273.505 wanita meninggal. Tiap
hari di seluruh dunia sekitar 700 wanita harus meninggal karena kanker serviks.
dan, akan lebih mengerikan bila kita melihat dari segi durasi kematian wanita
yang meninggal karena kanker serviks.
"Setiap dua menit ada satu wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks di
dunia. sedangkan di Indonesia, berdasarkan data komite penanggulangan kanker
nasional, setiap 1 jam ada satu wanita yang meninggal karena kanker ganas ini,"
ungkap Burhanudin.
Sekda menyambut baik program kerja organisasi aksi solidaritas era (OASE)
kabinet kerja tentang program nasional pencegahan dan deteksi dini kanker
serviks pada perempuan di Indonesia. Apalagi program bertujuan meningkatkan
kesadaran pencegahan kanker serta pola hidup bersih dan sehat, menggandeng
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di pedesaan.
Setelah pencanangan ini, Sekda minta dilakukan sosialisasi pencegahan dan
deteksi dini penyakit kanker serviks secara berkesinambungan. Sosialisasi ini
melibatkan Tim Penggerak PKK, Dinas Kesehatan, Ikatan Bidan Indonesia,
organisasi wanita dan sebagainya, sehingga program yang hanya diperuntukkan
untuk jangka waktu lima tahun tahun.
"Sebab, keberhasilan dalam pencegahan dan deteksi dini juga berdampak pada
banyak aspek, selain peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat, juga akan menjadikan pengeluaran biaya untuk pengobatan, baik oleh
penderita maupun pemerintah dapat ditekan seminimal mungkin," ujar Sekda.
Pada kesempatan itu, Sekda juga mengajak pasangan subur untuk aktif mengikuti
program keluarga berencana (KB). Menurutnya, dengan ber-KB, selain mampu
mengendalikan angka kelahiran, ternyata mampu mencegah kanker serviks. Mengutip
hasil penelitian, pemasangan alat kontrasepsi sepiral atau pelepasannya, alat
kontrasepsi tersebut dalam waktu yang bersamaan akan menghancurkan sel-sel yang
berpotensi menjadi kanker. Penelitian yang dilakukan di negara Spanyol,
menyebutkan resiko sudah dapat berkurang hingga 50 persen pada tahun pertama
penggunaannya.
Dalam mencegah kanker serviks, spiral akan bersikap sebagai makhluk asing yang
dapat mencegah terjadinya pembengkakan pada sel sehingga dapat menghindari
terjadinya infeksi HPV agar tidak tumbuh dan berkembang, intinya kanker serviks
pun dapat terhindar.
"Khususnya kepada ibu-ibu yang masih pasangan usia subur, selain senantiasa
melakukan perbagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks, saya
ingatkan juga agar jangan lupa menjadi akseptor kb. dan, mantapkan pilihan agar
menggunakan alat kontrasepsi spiral," tandas Burhanuddin.
Usai pengarahan, Sekda didampingi Ketua TP PKK Hj Romaini Herliyan, Wakil Ketua
TP PKK Fatimah Johar Suayatno, Ketua BKKBN Provinsi, Kadis Kesehatan, Kadissos,
Kapolsek Siak Kecil meninjau pelayanan deteksi dini kanker mulut rahim
(serviks) dan dilanjutkan dengan meninjau tempat USG ibu hamil. (Bku)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.