Pasang Keling di Dumai Makin Tinggi, Air Laut Masuk ke Rumah Warga
DUMAI-Banjir rob atau dikenal dengan sebutan pasang keling oleh masyarakat Dumai semakin meluas dengan genangan air laut yang semakin tinggi hingga masuk ke dalam rumah-rumah warga, Jumat (5/11/2021).
Sejumlah ruas jalan dan rumah di Kecamatan Dumai Kotakembali terendam air laut. Bahkan di sejumlah jalan seperti Jalan Sultan Hasanudin semakin parah terendam banjir rob. Terlihat air juga merendam sejumlah ruas jalan protokol seperti Jalan Sultan Syarif Kasim.
Bahkan air juga merendam Jalan Cempedak, Jalan Jeruk serta sejumlah gang di jalan tersebut. Di antaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Sukun. Tak hanya itu, sejumlah rumah di Jalan Cempedak dan Rambutan ikut terendam air laut, terlihat warga harus meletakkan barang-barangnya ke tempat lebih tinggi.
Sultan, warga Jalan Apel Kecamatan Dumai Kota, mengungkapkan bahwa pasang keling pada Jumat ini jauh lebih tinggi dibandingkan kemarin. "Hari ini pasangnya lebih besar dibanding hari sebelumnya, karena air sudah masuk ke dalam rumah dengan ketinggian sekitar 60 cm," katanya dikutip dari pekanbaru.tribunnews.com.
Dia mengungkapkan, akibat pasang keling ini, ia harus meletakkan barang-barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak terkena air laut.
"Hari ini luar biasa banjirnya karena rumah saya termasuk tinggi dan pada tahun ini bisa masuk ke dalam rumah, jadi ini luar biasa besarnya," imbuhnya.
Menurut Sultan, fenomena alam ini luar biasa, dan kemungkinan ada yang bermasalah dengan daerah aliran sungai (DAS) di Dumai, sehingga air pasang semakin besar.
Sultan mengatakan, bahwa ini merupakan tugas bersama, baik itu pemerintah nasional, provinsi maupun kota, untuk mencari titik permasalahannya.
"Kalau fenomena alam semata dulu-dulu kenapa tak masuk ke dalam rumah, berarti drainase dan DAS kita perlu perhatian serius," terangnya.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, hari ini banjir rob lebih tinggi dari yang sebelumnya. Ia mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir ataupun di daerah Rimba Sekampung waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk waspada, dan jika membutuhkan pertolongan bisa berkoordinasi dengan lurah dan camat, selanjutnya kita akan turun,” ujarnya.
“Kita juga sudah memantau memang pasang keling hari ini sangat tinggi,"imbuh Amrizal Anara.
Sejumlah pedagang di Jalan Cempedak dan Jeruk, bahkan Jalan Ombak terpaksa harus menutup warungnya, dan meletakkan kursi di tengah jalan menandakan, agar pengendara pelan-pelan saat melintas.***
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.