Sesepuh Paguyuban Jawa Tutup Usia
Sesepuh Jawa Bengkalis, Subagio (kanan)
ketika pelantikan pengurus Paguyuban Keluarga Jawa Bengkalis.
BENGKALIS,
Beritaklik.Com - Sesepuh paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa Bengkalis yang selama ini aktif
di berbagai organisasi kemasyarakatan, Bagio Sanjono tutup usia. Pensiunan
pegawai Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bengkalis ini,
menghembuskan napas Sabtu malam, sekitar pukul 20.15 WIB.
Menurut Sekretaris Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa (PKMJ) Bengkalis,
Sumantari, bahwa almarhum sebelum tutup usia, dalam dalam keadaan sehat wal
afaiat. Ketua Harian PKMJ yang selama ini dikenal aktif di masyarakat baik itu,
di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten.
Malam itu sebelum dipanggil sang Ilahi, almarhum yang berusia 63 tahun ini,
mendapat kepercayaan membawa acara atau protokol pada pernikahan salah seorang
tetangganya di Gang Makmur, Jalan Wonosari Tengah. Saat membuka acara malam
pernikahan, tidak ada tanda-tanda almarhum sedang sakit. Seperti biasa, saat
membuka dengan petatah petitih Melayu, pria yang pernah berkarir di Dinas
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bengkalis ini, membawa tiga bait pantun.
"Suasana malam itu, seperti biasa dalam suasana gembira. Almarhum dengan ciri
khasnya membawa tiga buah pantun. Tapi ketika menyampaikan penghormatan kepada
tamu, mendadak beliau roboh. Kejadian itu membuat menjadi berubah. Malam itu
juga, Pak Bagio langsung dibawa ke RSUD," ungkap Sumantari.
Wakil Bupati Bengkalis, Suayatno yang juga Ketua Umum PKJM Bengkalis, setelah
mendengar berita wafatnya almarhum mengaku kehilangan. Selama ini, sosok Bagio
Sanjono, dikenal gigih dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Tidak hanya berkecimpung pada organisasi paguyuban kedaerahan, namun almarhum
juga aktif di bidang keagamaan, budaya dan kemasyarakatan.
"Saya tahu betol kiprah beliau, selama hidupnya ditumpahkan untuk kemaslahatan
masyarakat. Almarhum tidak pernah kenal rasa lelah, segala daya dan pikirannya
dicurahkan untuk masyarakat, tidak hanya untuk kalangan orang Jawa, namun
seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis yang kita cintai. Almarhum, selama
hidupnya dicurahkan bagi masyarakat. Beliau adalah sosok yang gigih dan ulet
dalam memajukan masyarakat, khususnya etnis Jawa," ujar Suayatno.
Suayatno yang mengaku berada di Kecamatan Mandau, untuk menghadiri acara
penyerahan Beasiswa Cemerlang LAZ Ibadurrahman. Seluruh masyarakat, khususnya
Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa Kabupaten Bengkalis untuk mendo'akan semoga
almarhum diampuni dosa-dosa jika ada dan segala amal kebaikannya diterima Allah
SWT. "Sedangkan kepada keluarga yang ditinggal, agar tabah menerima cobaan
ini", katanya.
Pria yang pernah bekerja di Kantor Departemen Penerangan Bengkalis ini selama
ini aktif dalam menghidupkan budaya leluhur Jawa pada generasi muda. Langkah
ini dilakukan semata-mata generasi muda etnis Jawa Kabupaten Bengkalis tetap
mempertahankan budaya Jawa, sehingga tidak lekang ditelan zaman. Berbagai
budaya Jawa yang beliau kenalkan bagi generasi muda etnis Jawa, adalah reog
Ponorogo, wayang kulit, gamelan dan adat istiadat Jawa. (Bku)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.