Promosi Pariwisata Riau Jika mau Dibantu Pusat.
Ilustrasi.
PEKANBARU, Beritaklik.Com - Kementerian Pariwisata meminta pemda di Riau agar dapat
membenahi beragam objek pariwisata alam dan budaya di daerah itu guna
meningkatkan daya saing pariwisata di tengah pasar bebas ASEAN.
Asisten Deputi Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Partono mengatakan,
banyak daerah yang memiliki objek wisata alam atau budaya, tetapi masih perlu
pembenahan agar dapat diminati wisatawan dari dalam dan luar negeri.
"Ambil contoh saja Thailand, dia bukan negara muslim atau berpenduduk mayoritas
muslim, tetapi wisata halal sudah menjadi perhatian negaranya dan Indonesia
malah ketinggalan," katanya saat di Pekanbaru, Senin (7/3/2016).
Menurut Partono, wisatawan akan mau berkunjung ke suatu tujuan atau daerah
wisata bila masyarakat, pemda, dan pihak terkaitnya benar-benar serius
mengelola objek wisata itu.
Seperti di Riau bila ada kegiatan budaya ataupun olahraga yang disiapkan
menjadi objek wisata unggulan, waktu pelaksanaanya harus jelas dan tepat waktu
setiap penyelenggaraannya. Dengan demikian pemerintah pusat bisa ikut melakukan
promosi dari jauh hari.
Tetapi bila agenda wisata itu waktu pelaksanaannya berubah setiap tahun,
kegiatan promosi menjadi terhambat karena ketidakjelasan jadwal itu. Padahal
biasanya wisatawan mancanegara itu mengatur liburannya sejak jauh hari bahkan
setahun sebelumnya.
"Misal acara tahunan Tour de Siak itu kan setiap tahun, jangan sampai jadwalnya
berubah-ubah malah bergeser dari jadwal tahun lalu, itu menyulitkan wisatawan
untuk datang lagi atau acara budaya yang mau dibuat promosi itu sudah jelas pelaksanaannya, jadi
waktu dijual ke luar menjadi lebih mudah".
Kepala Dinas Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif Riau Fahmizal mengatakan, pemprov
saat ini tengah gencar membenahi beragam objek pariwisata setempat, menyusul
ditetapkan sektor pariwisata menjadi salah satu bidang unggulan untuk
menggerakkan ekonomi Riau.
"Tentu Riau saat ini sedang membenahi pariwisata di segala sisi, untuk sisi
promosi kami sudah membuat namanya Cerita Baru Center menjadi pusat informasi
pariwisata di Riau".
Selain itu, khusus pada jadwal kegiatan pariwisata, ada beberapa kegiatan yang
mengalami perubahan jadwal tetapi sifatnya darurat seperti Tour de Siak yang
terpaksa diubah jadwalnya karena bencana kebakaran lahan dan hutan (karlahut)
tahun lalu.
Disparekraf Riau juga, kata dia, gigih melakukan promosi kegiatan budaya yang
bersifat musiman.
Seperti di Selatpanjang ada Perang Air yang hanya ada dua kegiatan di dunia,
serta kegiatan Mandi Safar di Rupat dan Mandi Balimau Kasai di Kampar.
Beberapa kegiatan budaya itu berhasil menarik minat wisatawan dalam dan luar
negeri, tetapi kedatangannya tamu itu masih didominasi dari pintu masuk di
Jakarta dan Batam.
Secara perlahan pihaknya akan mendorong tamu agar datang langsung lewat pintu
masuk Riau tepatnya di Pekanbaru agar dampak positif dari kunjungan tamu itu
bisa lebih besar bagi daerah khususnya Provinsi Riau.
Adapun kunjungan wisatawan ke Riau terus mengalami pertumbuhan. Pada 2015 Riau
mendapatkan 52.000 kunjungan wisatawan mancanegara dan 4,5 juta kunjungan
wisatawan nusantara.
Sumber : bisnis.com (Bki)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.