Komisi II Desak Segera Dilelang Lanjutan Proyek Peningkatan Dermaga Roro
BENGKALIS, Beritaklik.Com - Ketua
Komisi II DPRD Bengkalis, Syahrial mendesak kepada Dinas Perhubungan,
Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk sesegera mungkin
menyerahkan dokumen pelelangan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP).
"Lanjutan pembangunan dermaga penyeberangan di Air Putih dan Sungai Selari. Pembangunan
fisik dermaga tersebut sudah dikerjakan pada tahun 2013 di kedua lokasi penyeberangan,
namun tidak tuntas 100 persen karena mepetnya waktu. Demikian juga dengan
pematangan lahan untuk penyeberangan di Air Putih pulau Bengkalis, juga belum
selesai sepenuhnya dikerjakan rekanan," ungkap Syahrial, Selasa (3/3).
Disampaikan politisi Partai Golkar tersebut, pembangunan kedua dermaga tersebut
sebelumnya sudah dilakukan penambahan waktu pengerjaan 50 hari pada tahun
anggaran 2015 (addendum,red). Namun waktu tambahan 50 hari tersebut tidak
mencukupi juga untuk menyelesaikan pekerjaan, karena untuk dermaga
penyeberangan di Air Putih berada di lokasi baru di samping dermaga lama yang
dipakai sekarang.
Disinggung Syahrial juga bahwa untuk kelanjutan pengerjaan pembangunan dermaga
tentu tidak bisa langsung begitu saja, tentu masalah administrasi serta audit
harus dituntaskan terlebih dahulu. Untuk itu, ia berharap supaya Dishubkominfo
menyikapi kelanjutan pembangunan kedua dermaga dengan arif, jangan sampai molor
lagi proses lelangnya.
"Pembangunan pelabuhan atau dermaga roro itu tentunya harus menyesuaikan volume
yang sudah dikerjakan dan berapa sisa volume yang akan dilelang di ULP. Tetapi
setahu saya sebelum dilanjutkan tentu harus melalui audit juga terlebih
dahulu," tambah Syahrial.
Dilakukan Audit Dahulu
Kepala Dishubkominfo melalui Kepala Bidang Perhubungan Darat, Eko Wardoyo
mengatakan, pekerjaan pada tahun 2014 serta tambahan waktu 50 sudah habis.
Artinya proyek pembangunan dermaga itu harus dilakukan lelang kembali tahun
2015, karena merupakan proyek reguler. Tetapi, sebelum dilakukan penyerahan
dokumen lelang setelah selesai dilakukan audit.
"Kelanjutan pembangunan dermaga tersebut tidak bisa langsung disambung begitu
saja pekerjaannya. Proyek itu baru bisa dilelangkan lagi setelah selesai hasil
audit berapa volume yang sudah dikerjakan dan berapa sisanya, baru kemudian
disiapkan dokumen pelelangan," terang Eko Wardoyo.
Ditanya, soal audit yang membutuhkan waktu lumayan panjang diakui Eko. Ia
mengharapkan supaya pembangunan dermaga itu dilanjutkan dengan sistem
multiyears saja, karena kalau dilakukan lelang secara reguler persoalannya
adalah masalah waktu.
"Di sisi lain arus penyeberangan antara pulau Bengkalis dengan daratan Sumatera
sangat tinggi. Kalau lelang reguler tentu harus menunggu hasil audit setiap
tahun, baru disiapkan dokumen lelang baru, dan kita berharap ada kebijakan
supaya pembangunan dermaga tersebut di multiyearskan saja," tutup Eko. (Bku)
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.