Pembangunan Indonesia Kerja Nyata 71 Tahun, Gubri :Saatnya Kita Kerja Untuk Masyarakat
Gubernur Riau menyerahkan bendera merah putih kepada pasukan pengibar bendera dihalaman kantor Gubernur Riau.
Pekanbaru, Beritaklik.Com - Tahun lalu, 70 tahun Kemerdekaan Indonesia bertajuk
Ayo Kerja!, tahun ini 71 tahun Indonesia mengusung tema "Kerja Nyata! jadi
kerjanya harus nyata, tidak hanya slogan saja. Pemerintah Provinsi Riau
tentunya akan memberikan kerja nyata pada marsrakat. Dimana merdeka artinya
bebas tetapi harus dimaknai secara positif dalam mengisi kemerdekaan ini. Yaitu
terus berkreasi, berinovasi, dan terus belajar untuk masa depan yang lebih baik.
Semua ini sebagai wujud tanggung jawab terhadap negara dan bangsa yang kini
berusia 71 tahun ini tentunya dapat mensejahterakan masyarakat serta
merealisasikan harapan yang dicita-citakan. Tentunya ditahun ini kompetisi
untuk kerja menjadi parameter dalam suatu keberhasilan, terutama Pemerintah
Provinsi Riau akan ikut dalam kompetisi kerja sebagai tolak ukur prestasi
mengevaluasi kinerja, maksimalisasi kerja ditahun ini, bisa dirasakan ditahun depan,
capaian yang sudah diraih.
"Mari kita kerja nyata secara bersama-sama membangun dan merubah paradigma
nasional, dari yang bersifat konsumtif menjadi produktif, dari yang bersifat
Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Memperbaiki regulasi dan birokrasi
secara masif seiring dengan perkembangan dan penerapan teknologi informasi dan
telekomunikasi," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Bertepatan 17 Agustus 2016 Kementerian Dalam Negeri melalui Pemprov Riau ikut
meluncurkan slogan Indonesia Kerja Nyata. "Pemerintah bisa dikatakan kuat,
manakala ada kenyamanan dan keamanan yang dirasakan seluruh masyarakat,
Termasuk kekuatan dalam ekonomi kerakyatan memegang peran penting . Adanya
kendala bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus dicarikan
solusi bersama terutama hadirnya pemerintah. Kehadiran pemeintah dalam hal ini
menjadi wajib untuk memberdayakan seluruh potensi masyarakat," Kata
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman dalam pidato HUT RI ke 71 pada Rabu
(17/8/2016) dihalaman Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru.
Dikatakan Gubri, tahun ini dibanding tahun sebelumnya berbeda, dengan slogan
tersebut menjadi kebanggaan sendiri. Sekarang sudah tidak zamannya pemimpin
tidak mau bekerja. Tetapi kini saatnya kerja nyata untuk masyarakat. Prestasi
Pemprov Riau sebagai penyumbang PAD terbesar menjadi kebanggaan tersendiri bagi
Pemprov Riau dan masyarakatnya. Dengan kerja keras seluruh SKPD dan masyarakat
Riau, cita-citanya di tahun depan ada perbaikan peringkat yang lebih baik.
Untuk menujukkan kerja nyata, tentunya diharapkan kerja sama yang baik lintas
institusi maupun SKPD memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat,
sehingga dapat memudahkan bagi masyarakat meningkatkan kesehatannya, serta
kerja sama dalam membangun daerah peran masyarakat dan Pemerintah sangat di perlukan,
sebagai joint Partner dalam upaya pencapaian target dalam satu semester.
"Kerja nyata pun akan segera ditetapkan diberi agar institusi, baik
sekolah maupun aspek lain terutama ruang lingkup SKPD, berawal dari peran
Pemeintah memberikan kerja nyata, tentunya memberikan efek timbal balik dari
masyarakat juga memberikan sumbangsih kerja nyata terhadap pembangunan daerah,
sebagai rumah kita bersama," Ungkap Gubri yang Akrab disapa Andi Rahman.
Sebagian pencapaian dari kerjasama dalam membangun provinsi Riau. Perekonomian
Riau jika diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas
dasar harga berlaku pada triwulan satu tahun 2016 mencapai RP. 162,19 Triliun,
tumbuh 2,34 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2015.
"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan
gas. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen
pengeluaran konsumsi akhir tumah tangga sebesar 6,41 persen. Dari indikator
PDRB, Provinsi riau menempati urutan ke-5 PDRB terbesar di Indonesia dan
terbesar di Pulau Sumatera," Kata Andi Rahman.
Bahkan dalam situasi terbatasnya penerbitan perizinan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi akibat belum disahkannya peraturan daerah tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW), realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
Penanaman Modal Asing (PMA) di Provinsi Riau masih berada di peringkat sepuluh
besar dengan total realisasi investasi sebesar 18,110,42 Miliyar Rupiah dan
melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Siak, kita berhasil
meraih juara 1 untuk kategori pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) terbaik untuk
tingkat kabupaten Se Indonesia.
Kondisi Perekonomian yang semakin membaik telah dapat menurunkan jumlah
pengangguran yaitu 199.769 orang atau 6,72 persen pada februari 2015 turun
menjadi 176.948 orang atau 5,94 persen pada februari 2016. Sementara itu jumlah
angkatan kerja pada februari 2016 mencapai 2.978.238 orang, sedangkan pada
februari 2015 lalu sebesar 2.974.014.
Pencapaian yang telah diraih pun sudah sesuai dengan pancang-pancang yang telah
ditanam dan cenderung mengarah kepada tren positif. Hal ini terlihat dari data
BPS Riau, yakni jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis
kemiskinan) di Riau pada posisi maret 2016 sebesar 515,40 ribu jiwa (7,98
persen) sedangkan pada posisi maret 2015 berjumlah 531,39 ribu jiwa (8,42
persen). Artinya, Penduduk miskin di Riau mengalami penurunan sebanyak 15,98
ribu jiwa atau sebesar 3,01 persen.
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman hadir sekaligus menyerahkan Surat Keputusan Remisi
HUT RI ke 71 Tahun 2016 secara simbolis di Lapas Pekanbaru didampingi Kepala
Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau DR. Ferdinand Siagian, SH M.M.
Pembangunan manusia di Riau pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang
ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Riau. Pada
tahun 2015, IPM Riau telah mencapai 70,84. Angka ini meningkat sebesar 0,51
poin dibandingkan dengan IPM Riau pada tahun 2014 yang sebesar 70,33.
Ditengah hambatan terhadap pelaksanaan APBD tahun anggaran 2015 yang lalu,
Alhamdulillah kita masih dapat mempertahankan opini wajar tanpa pengecualian
(WTP) dari BPK-RI atas laporan pertanggung jawaban keuangan APBD tahun Anggaran
2015.
Kita menyadari bahwa pelaksanaan APBD tahun 2015 belum sesuai dengan harapan
kita semua, dimana serapan belanja kita baru mencapai 68 persen lebih, namun
pada tahun 2016 ini kami telah bertekad akan meningkatkannya.
Usai mengikuti upacara, Gubernur Riau lantas pergi ke Lapas Kelas IIA Kota Pekanbaru
untuk menyerahkan secara simbolis remisi atau pemotongan masa tahanan yang
merupakan tradisi oleh Kementerian Hukum dan HAM setiap tahunnya. "Selamat
bagi para pidana yang mendapatkan remisi, terutama yang mendapatkan remisi yang
langsung bebas hari ini. Bagi yang belum mendapatkan remisi bersabar saja tahun
depan masih ada lagi," singkat Andi Rachman yang memiliki jadwal padat
saat HUT ke-71 RI ini dengan terburu-buru.
Sebagai kado perayaan HUT ke-71 Republik Indonesia (RI), sebanyak 4.563
narapidana (napi) se-Provinsi Riau diberikan remisi atau pemotongan masa
tahanan. Bahkan, sebanyak 121 napi dari diantaranya akan langsung menghirup
udara bebas tepat pada tanggal 17 Agustus 2016 ini. (Adv)
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.
Perkenalkan Aplikasi e-TJSP, Bappeda Juara I Lomba Inovasi Kategori Perangkat Daerah
BENGKALIS–Melalui Aplikasi e-TJSP, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappe.