Pesta Wayang Semalam Suntuk Menutupi Semarak HPN 2014 di Bengkalis.
BENGKALIS,
Beritaklik.Com - Semarak Hari Pers Nasional 2014 tingkat Provinsi Riau
di Bengkalis ditutup dengan pesta rakyat dengan menampilkan pertunjukan wayang
kulit semalam suntuk di Lapangan Tugu, Minggu (11/5) malam hingga Senin (12/5)
dini hari.
Menurut Ketua Panitia HPN Provensi Riau, Bagus Santoso ditemui di sela-sela
kegiatan mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit semalam suntuk itu atas
kerjasama panitia HPN Provinsi Riau 2014 dengan Paguyuban Jawa Kabupaten
Bengkalis. Ada dua dalang yang akan menggelar wayang bergantian, yang pertama
dalang cilik Aditya dari Batam yang masih duduk di bangku SD dan yang kedua Ki
Dalang Sri Susilo Tengkleng (49) dari Boyolali Jawa Tengah.
"Lakon dari pagelaran wayang kulit semalam suntuk ini adalah Begawan
Yudawala (Wahyu Katentreman-red) yang di dalam inti alur ceritanya seorang
ponokawan (abdi-red) Petruk yang berkasta rendah dapat kerasukan Dewa Sang
Hyang Wenang, sehingga apapun yang diucapkan sang abdi Petruk tersebut langsung
terwujud (Sabda Pandito Ratu-red), " ungkap Bagus.
Walaupun orang yang drajadnya rendah dan miskin, tapi kalau mendapatkan
anugerah dari Yang Kuasa maka apapun yang menjadi keinginannya akan terwujud.
"Makanya dalam alur cerita yang akan digelar ini merupakan perwujudan dan
pencerahan bagi seluruh masyarakat, bahwa melalui dunia pewayangan ini bukan
hanya sebagai media hiburan, tapi juga sebagai media pendidikan untuk meraih
jati diri," ujar anggota DPRD Bengkalis ini.
Menurut Bagus, dalam penyampaian bahasa alur cerita, Ki Dalang tidak hanya
memakai dialog bahasa jawa, tapi juga disisipkan bahasa Jawa mengingat di
Bengkalis ada suku melayu dan suku lainnya.
''Saya berharap melalui hiburan rakyat pagelaran wayang kulit ini dapat
menyampaikan berbagai pencerahan informasi, infotaiment dan kritik yang
menbangun.
Sebab melalui kesenian rakyat ini bisa "mengejowantahkan"
masyarakat untuk ikut melakukan pembangunan segala bidang bersama eksekutif,
legislatif dan media masa. Unsur ini tidak bisa dipisahkan dan satu sama lain
dengan artian harus bersatu padu," ujar Bagus.
Sebelum digelar pertunjukan wayang kulit, Bagus Santoso yang didampingi Ketua
Kadin Bengkalis Masuri menyerahkan secara simbolis wayang Puntodewo kepada
Kapolres Bengkalis AKBP Andry Wibowo untuk diberikan pada Ki Dalang Sri Susilo
Tengkleng sebagai simbul bahwa pagelaran wayang kulit semalam suntuk digelar. (Bku)
Keterangan
Foto : Kapolres
Bengkalis AKBP Andry Wibowo (kanan) didampingi Bagus Santoso dan Masuri
menyerahkan wayang Puntodewo kepada Ki Dalang Sri Susilo Tengkleng.
Pembukaan MTQ ke X Tingkat Desa Teluk Papal Berlangsung Meriah
TELUK PAPAL- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke X tingkat D.
BPP Bengkalis Gelar Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renja 2025
BENGKALIS – Badan Penelitian dan Penge.
Pejabat BPP Bengkalis Teken Perjanjian Kinerja dan Pakta Intergritas Tahun Anggaran 2024
BENGKALIS - Badan Penelitian dan Pe.
Yayasan Aisyah Berbagi dan Donatur Bakti Sosial Khitanan Massal, Bupati Bengkalis Apresiasi
BENGKALIS- Yayasan Aisyah Berbagi dan para donatur menggelar kh.
Jelang Pemilu 2024, Kapolsek Bantan Lakukan Cooling System di Perkampungan Suku Akit Pulau Terluar Indonesia
BANTAN- Kepolisian sektor (Polsek) Bantan gencar melakukan Cooling sy.
Kasmarni: Kenduri Melayu Ratib Togak, Sebagai Upaya Pemkab Bengkalis Jaga Persatuan, Kelestarian dan Nilai-Nilai Budaya Melayu
PINGGIR - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap melalui kegiatan Kenduri.